Atap Bocor, Pembukaan Masjid Sheikh Zayed Solo untuk Umum Molor

Atap Bocor, Pembukaan Masjid Sheikh Zayed Solo untuk Umum Molor

Tara Wahyu NV - detikJateng
Senin, 30 Jan 2023 20:19 WIB
Ornamen di kubah Masjid Sheikh Zayed Solo patah karena hujan angin. Foto diambil Senin (30/1/2023).
Ornamen di kubah Masjid Sheikh Zayed Solo patah karena hujan angin. Foto diambil Senin (30/1/2023). Foto: Tara Wahyu NV/detikJateng.
Solo -

Pembukaan Masjid Raya Sheikh Zayed Al Nahyan untuk masyarakat umum sampai saat ini masih teka-teki. Padahal, Masjid hadiah dari Pangeran Uni Emirat Arab (UEA) Mohammed bin Zayed Al Nahyan itu sudah diresmikan pada November tahun lalu.

Tiga bulan berlalu usai diresmikan, kepastian masjid senilai Rp 300 miliar dibuka untuk umum juga masih abu-abu. Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka sempat mengatakan masjid tersebut akan dibuka pada pertengahan Januari 2023.

Kepala kantor Kementerian Agama Kota Solo, Hidayat Masykur pun mengaku tidak mengetahui kapan masjid tersebut akan dibuka untuk umum. Menurutnya, untuk prosesnya harus diserahkan dari kontraktor ke UEA baru ke Kementerian Agama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Haduh saya kalau ditanya jadi malu ya, kalau malu sendiri saya nggak mau, saya jadi bingung terlambat itu," kata Hidayat saat dihubungi wartawan, Senin (30/1/2023).

Hidayat mengaku masih ada perbaikan yang masih harus dikerjakan oleh kontraktor. Salah satunya marmer yang belum rapi dan masih ada yang bocor.

ADVERTISEMENT

"Poles belum kemudian yang sebagian marmer yang di dalam itu juga masih belum rapi masih dirapikan kemudian pengecatan ulang ada banyak tempat yang banyak dicat ulang. Termasuk kotor, yang belum pas memang suruh benerin dulu," ujarnya.

"Ada yang bocor, bekas bocor juga suruh nyatet jadi catatin semua, pihak Uni Emirat Arab belum mau menerima," lanjutnya.

Untuk kepastian bukanya, lanjut Hidayat pihaknya masih belum bisa memastikan. Namun dirinya mengaku sudah meminta kontraktor untuk segera menyelesaikan sebelum Ramadan.

"Insyaallah pokoknya Ramadan harus sudah bisa dipakai, kita memaksa Ramadan bisa dipakai, tapi kalau dalam waktu dekat kapan, ditanya kapan, pas saya juga belum ngerti jawabannya masih nunggu dulu," pungkasnya.




(apl/ams)


Hide Ads