UEA Bakal Danai Proyek Islamic Center Solo, Terintegrasi Masjid Sheikh Zayed

UEA Bakal Danai Proyek Islamic Center Solo, Terintegrasi Masjid Sheikh Zayed

Tara Wahyu NV - detikJateng
Kamis, 12 Jan 2023 20:52 WIB
Rektor MBZ University, H.E Dr.Khaled Al Yabhouni Al Dhahrei dan Dirjen Binmas Kementerian Agama, Kamaruddin Amin teken MoU manajemen Masjid Sheikh Zayed Solo, Kamis (12/1/2023).
Rektor MBZ University, H.E Dr.Khaled Al Yabhouni Al Dhahrei dan Dirjen Binmas Kementerian Agama, Kamaruddin Amin teken MoU manajemen Masjid Sheikh Zayed Solo, Kamis (12/1/2023). Foto: Tara Wahyu NV/detikJateng
Solo -

Pemerintah Indonesia dan perwakilan Uni Emirat Arab (UEA) menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) Masjid Raya Sheikh Zayed Al-Nahyan di Solo. Selain itu juga dilakukan penandatanganan MoU Solo Culture Center atau Islamic Center.

Penandatanganan MoU Solo Culture Center atau Islamic Center dilaksanakan oleh Dirjen Binmas Islam Kemenag, Kamaruddin Amin, dan University Chancelor MBZ University, Dr Khaled Al Yabhouni Al Dhahrei.

Kamaruddin mengatakan Solo Culture Center lokasinya terhubung dengan Masjid Raya Sheikh Zayed Al-Nahyan atau berada di barat masjid tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi nanti di sini ada lagi pembangunan Islamic Center, nantinya terintegrasi dengan masjid ini, dan akan dibangun di sini oleh Uni Emirat Arab sepenuhnya, dibiayai oleh mereka," kata dia di Masjid Raya Sheikh Zayed Al Nahyan, Kamis (12/1/2023).

Kamaruddin menjelaskan saat ini sedang dilakukan penyelesaian aset tanah yang kini masih dalam bentuk hunian. Dia menyatakan sudah ada komitmen bersama untuk mempercepat pembangunan Solo Culture Center.

ADVERTISEMENT

"Waktunya secepat kita prosesnya selesai. Jadi sudah ada komitmen bersama untuk segera mempercepat, karena sudah ada komitmen bersama dan sekarang progresnya sedang penyelesaian aset tanah yang akan dibangun," ujarnya.

Terkait lokasi yang masih dalam bentuk permukiman, Kamaruddin mengatakan tanah tersebut nantinya akan menjadi aset negara.

"Jadi aset negara, tanah negara dari Kementerian Pertahanan diserahkan ke Kementerian Agama," ungkapnya.

Kementerian Agama juga akan bekerjasama dengan Uni Emirat Arab untuk membangun Solo Culture Center atau Islamic Center di Solo itu. Mengenai masih ada warga yang menempati lahan tersebut, menurut Kamaruddin hal itu tidak menjadi masalah.

"Saya kira tidak masalah ya, karena ini tanah negara, jadi tidak ada persoalan tanah masyarakat karena ini sepenuhnya tanah milik negara. Jadi sedang diproses semua," tuturnya.

Kamaruddin mengaku belum mengetahui berapa dana hibah untuk pembangunan Solo Culture Center. Sebab, Solo Culture Center itu masih dalam tahan desain.

Pembebasan Lahan Bakal Dibahas dengan Kementerian Terkait

Sementara itu, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming mengatakan pembebasan lahannya akan diurus bersama dengan kementerian terkait.

"Ya nanti diurus sama-sama dari kementerian terkait. Tadi juga ada usulan penambahan lahan parkir juga, lokasinya minta izin instansi terkait," kata Gibran.

Gibran menjelaskan saat ini masih fokus dalam penyelesaian Masjid Raya Sheikh Zayed Al Nahyan dan pembukaannya.

"Kita fokus ini dulu, yang penting ini sudah MoU," ujarnya.




(dil/ams)


Hide Ads