BRIN Cek Sumur Kuno 8-10 M Mranggen Klaten: Mirip Liyangan Temanggung

BRIN Cek Sumur Kuno 8-10 M Mranggen Klaten: Mirip Liyangan Temanggung

Achmad Hussein Syauqi - detikJateng
Senin, 30 Jan 2023 19:07 WIB
Sumur kuno di Dusun Kropakan, Desa Mranggen, Kecamatan Jatinom, Klaten. Foto diunggah Senin (30/1/2023).
Sumur kuno di Dusun Kropakan, Desa Mranggen, Kecamatan Jatinom, Klaten. Foto diunggah Senin (30/1/2023). Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng
Klaten -

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) turun tangan mengecek temuan sumur kuno di Dusun Kropakan, Desa Mranggen, Kecamatan Jatinom, Klaten. BRIN menyimpulkan ada kemiripan temuan dengan situs Liyangan, Temanggung.

"Ada kemiripan dengan di Liyangan (situs Liyangan, Temanggung). Banyak yang ditemukan sama dengan yang ditemukan di Liyangan," ungkap peneliti Pusat Riset Arkeologi Sejarah dan Pra Sejarah BRIN, Baskoro Daru Tjahjono kepada detikJateng, Senin (30/1/2023).

Dijelaskan Baskoro, dirinya bersama dua peneliti sudah mengecek temuan sumur kuno di Dusun Kropakan. Termasuk struktur batu di timurnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita mengecek sumur dan struktur di timurnya. Termasuk melihat benda-benda temuan yang dikumpulkan masyarakat," jelas Baskoro.

Dari pengecekan itu, lanjutnya, temuan itu diduga dari era Mataram kuno. Lokasi merupakan bekas perdusunan masa Mataram kuno.

ADVERTISEMENT

"Lebih kepada bekas perdusunan atau permukiman Mataram kuno. Temuannya termasuk lengkap, ada sumur, gerabah, keramik, pipisan, manik-manik, dan lainnya," terangnya.

Khusus sumur, kata Baskoro, sumur bisa berada di permukiman atau di tempat suci seperti candi. Untuk temuan lain seperti gerabah dan pipisan menyerupai temuan di situs Liyangan.

"Terutama gerabah dan batu pipisan juga banyak ditemukan di Liyangan. Bedanya di Liyangan ada sisa material vulkanik gunung Sindoro," ucapnya.

Di Kropakan, imbuh Baskoro, material tanah berbeda dengan di Liyangan. Tidak ada material vulkanik tetapi hanya tanah liat.

"Di Kropakan tidak ada material vulkanik tapi tanah liat biasa. Kemungkinan bangunan rumah tinggal sudah lapuk karena usia, ini baru awal masih perlu dikaji," ujarnya.

Sementara itu Ketua Pemuda RW 14 Dusun Kropakan, Pupun Prasetya menjelaskan kedatangan BRIN membawa angin segar untuk dilakukan penelitian. Tim didampingi petugas Disbudporapar Pemkab Klaten juga mengunjungi benda temuan lain.

"Tadi ke tempat-tempat temuan yang diduga benda cagar budaya. Tadi juga ditemukan tungku untuk membuat senjata atau apa," jelas Pupun kepada detikJateng.

Tim, kata Pupun, tidak membawa sampel apa pun. Namun sudah mengambil semua foto benda yang ditemukan.

"Tadi sudah mengambil foto semua benda yang ditemukan untuk dikaji lebih jauh," ujarnya.




(rih/sip)


Hide Ads