Seorang emak-emak, Wagiyem (51), petani asal Desa Sugihmanik, Kecamatan Tanggungharjo, Kabupaten Grobogan, tewas tersambar kereta api. Wagiyem yang mengalami luka parah itu langsung meninggal di tempat.
Kepala Desa Sugihmanik, Imam Santoso, membenarkan kejadian Wagiyem tertabrak kereta api barang. Dia mengatakan luka yang dialami korban cukup parah dan meninggal di lokasi.
"Benar, kita masih proses pemakaman. Korban meninggal dunia dan ini warga juga turut berduka bersama sekalian jenazah dikebumikan hari ini juga," ujar Imam Santoso secara singkat saat dihubungi detikJateng, Senin (30/1/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terpisah, tetangga korban mengatakan peristiwa ini terjadi pukul 11.00 WIB tadi. Kala itu Wagiyem baru saja pulang dari panen jagung di ladang kawasan hutan KPH Tanggungharjo. Warga sempat meneriaki korban yang menyeberang lewat rel.
"Kabarnya mau pulang usai dari ladang. Saat itu ia sedang berjalan di sekitar rel KA. Tapi nahas dia nggak tahu jika kereta barang lewat dan tabrakan pun terjadi," jelas tetangga korban, Wahono, saat ditemui detikJateng.
Warga yang mengetahui korban tersambar kereta langsung mengabari ke petugas setempat dan membawa jenazah korban ke rumah duka.
"Sekarang jenazah sudah ada di rumah duka. Kita dan keluarga besar (korban) juga sudah membersihkan jenazah dan akan disemayamkan hari ini," lanjut Wahono.
(ams/dil)