Pulangnya Anak Hilang yang Kabur gegara Takut Sunat 25 Tahun Lalu

Terpopuler Sepekan

Pulangnya Anak Hilang yang Kabur gegara Takut Sunat 25 Tahun Lalu

Tim detikJateng - detikJateng
Minggu, 29 Jan 2023 15:11 WIB
Salah satu pedagang, Sarjiyati saat menunjukkan tempat tidur A di Pasar Kepek, Bantul. A tidur di tempat tersebut selama 25 tahun. Jumat (27/1/2023).
Salah satu pedagang, Sarjiyati saat menunjukkan tempat tidur A di Pasar Kepek, Bantul. A tidur di tempat tersebut selama 25 tahun. Jumat (27/1/2023). Foto: Pradito Rida Pertana/detikJateng
Klaten -

Warga Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten, heboh. Seorang warga yang menghilang selama 25 tahun dikabarkan pulang.

Warga ramai-ramai menunggu kepulangan A yang kini sudah berusia 38 tahun, Rabu (26/1/2023). Tentu saja, ibunda A ikut menjadi salah satu warga yang berada di kerumunan.

Ternyata, A benar-benar pulang. Dia diantar oleh rombongan pedagang dari Pasar Kepek, Bantul.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ibundanya, AM (67) tak kuasa menahan rasa bahagianya. Dia langsung ambruk tak sadarkan diri. Setelah sadar dia langsung memeluk anaknya. "Oalah le...kowe mulih (kamu pulang)," ucap AM.

Menurut AM, anaknya itu memang pergi dari rumah sejak masih kanak-kanak. Rupanya, A pergi lantaran takut akan disunat.

ADVERTISEMENT

"Saat itu pada mau sunat bareng-bareng anak sini, sunatan di rumah. Maunya sekalian dengan yang lain," tutur AM dalam bahasa Jawa yang diterjemahkan detikJateng saat ditemui di sela-sela penyambutan itu.

Keluarganya saat itu sudah berusaha keras mencari, namun tidak ketemu. Rupanya, selama 25 tahun, A tinggal di Pasar Kepek, Sewon, Bantul.

A tinggal di pasar itu sejak masih kecil hingga sekarang berusia 38 tahun. Para pedagang tidak keberatan karena A rajin membantu para pedagang.

"Saat datang kondisinya sehat, tubuhnya kecil. Dulu pakai seragam pramuka," tutur Sumiarsih (65), pedagang Pasar Kepek yang mengantarkan A pulang ke rumahnya di Kecamatan Polanharjo

Selama tinggal di Pasar Kepek, A selalu membantu pedagang dan perilakunya jujur. Hal itu membuat pedagang ikhlas merawat A.

"Semua orang sepasar merawat A, ngopeni. Dia itu orangnya jujur dan tidak pernah mencuri, dikasih uang atau makan kadang tidak mau," papar Sumiarsih.

Selama lebih dari 20 tahun, A tinggal di sudut belakang pasar tersebut. Dia tiap malam tidur di tumpukan barang bekas yang disusun menjadi dipan. Kain spanduk bekas menjadi alas tidurnya.

Tempat tersebut tidak memiliki penerangan listrik. Atapnya yang terbuat dari seng juga sudah banyak berlubang. Hingga kini masih ada beberapa potong pakaian milik A yang tertinggal di tempat itu.

Beruntung, kehidupan A di Pasar Kepek kemudian beredar melalui sebuah konten di YouTube. Di tayangan itu A mengaku berasal dari Klaten. Hal itu membuat Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Klaten yang melihat konten itu lantas melakukan penelusuran.

Ternyata, A memang warga Polanharjo yang telah hilang selama 25 tahun. Mereka lantas melakukan asesmen untuk memulangkan pemuda tersebut.




(ahr/ahr)


Hide Ads