Kalender Jawa Minggu Kliwon 29 Januari 2023: Inginnya Menang Sendiri

Penanggalan Jawa

Kalender Jawa Minggu Kliwon 29 Januari 2023: Inginnya Menang Sendiri

Tim detikJateng - detikJateng
Minggu, 29 Jan 2023 08:12 WIB
Kalender Januari 2023
Ilustrasi kalender. Foto: Getty Images/iStockphoto/Jerome Maurice
Solo - Hari ini, Minggu (29/1/2023) bertemu dengan pasaran Kliwon. Dalam kalender Jawa, hari ini juga bertepatan dengan 7 Rejeb 1956, berada di Tahun Ehe, Windu Sancaya dan Wuku Julungpujut.

Weton (hari kelahiran) Minggu Kliwon atau Ahad Kliwon memiliki neptu 13. Kecenderungan pemilik weton ini umumnya sabar, lemah lembut, sopan santun, pandai menguntai kata-kata, pandai menyembunyikan perasaan. Tapi juga bisa kukuh dengan pendiriannya sendiri yang belum tentu benar dan kadang-kadang dalam pembicaraan suka ingin menang sendiri. Selain itu ia juga mudah terkejut dan mudah tersinggung.

Pangarasan pada weton ini adalah lakuning lintang. Sifat positifnya memberikan arah dan suri teladan bagi siapa saja. Akan tetapi kadang-kadang kecenderungannya tidak menetap, misalnya dalam hal pekerjaan, tempat tinggal, dan lain-lain.

Adapun Pancasuda, lebu katiyup angin. Artinya, apa yang diinginkan sulit tercapai. Usaha yang dijalankan sering gagal ataupun sulit mencapai kemajuan. Karenanya perlu keseriusan yang lebih dalam meraih keinginannya.

Wuku Julungpujut, lambang dewanya Bathara Guritna, senang pada keramaian, baik tutur katanya, berpotensi punya kedudukan. Pohonnya rembuyut, tampan atau cantik parasnya tanpa aroma, namun selalu dicari atau dibutuhkan orang.

Burungnya emprit jowan, tidak kaya tapi Rejeb kemauannya. Gunungnya di depan, keras kemauannya, di manapun harus mengatur atau memimpin. Bagaikan perahu di tengah lautan, kesana-kemari dalam berusaha, karenanya tidak kekurangan rezeki. Lambangnya sapi gumarang sedang turun, artinya terhormat.

Aralnya diteluh. Kala ada di Barat Laut, selama 7 hari pada wuku ini jangan ke arah tersebut untuk urusan yang sangat penting.

Pada hari Ahad Kliwon di wuku ini berwatak rahayu, baik untuk menjalin persahabatan dan berguru karena pada hari itu akan mendapat kasih sayang.

[Diasuh oleh Ki Totok Yasmiran, ahli penanggalan Jawa dari Museum Radyapustaka Solo]


(ahr/ahr)


Hide Ads