Jalan Pantura Pati-Rembang macet hingga belasan kilometer. Seorang sopir truk mengaku terpaksa mematikan mesin karena terjebak macet sekitar sembilan jam lamanya.
Pantauan detikJateng di lokasi, Jumat (27/1) pukul 10.00 WIB, kemacetan terlihat dari arah barat atau Pati, mulai Lingkar Pati sampai Kecamatan Juwana. Sedangkan dari timur mulai dari perbatasan Batangan Rembang.
Kemacetan ini terjadi karena adanya perbaikan Jembatan Juwana sisi utara. Arus lalu lintas pun dialihkan ke Jembatan Juwana selatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Macet juga diperparah dengan adanya perbaikan jalan di Batangan. Sehingga terjadi antrean panjang kendaraan saat melintas.
Salah satu sopir truk Royadi (31) menempuh perjalanan dari Jakarta menuju Surabaya. Dia tiba di Lingkar Pati sekira pukul 01.00 WIB dini hari tadi. Hingga pukul 10.00 WIB atau sudah sembilan jam berlalu truknya belum bergerak dan masih di Jalan Pati-Juwana.
"Semalam jam 01.00 WIB sampai lingkar Pati, tidak bergerak sama sekali sampai sekarang masih di Pati-Juwana ini," kata Royadi kepada detikJateng di lokasi, Jumat (27/1/2023).
Royadi pun memilih mematikan mesin truknya. Sebab jika dihidupkan terus akan membengkak ke biaya perjalanan.
"Ini mesin dimatikan solarnya bisa membengkak biaya perjalanan, karena kami uang jalan tidak lebih," jelasnya.
"Biasanya dari Jakarta ke Surabaya tiga hari sampai empat hari, ini pasti molor, belum lagi info ada macet di Lamongan lagi," Royadi menambahkan.
Dia berharap agar ada petugas yang mengatur lalu lintas. sehingga kemacetan bisa diminimalisir. Royadi juga meminta agar pemerintah memperbaiki jalan dengan benar.
"Jadi menurut saya pribadi pengecoran tidak stabil tidak sesuai kurang keras, harus diperhatikan sehingga kondisi jalan bisa bertahan lama," ujar Royadi.
(ams/sip)