Ketiduran Main Petak Umpet, Remaja Bangladesh Tiba-tiba Sampai di Malaysia

Internasional

Ketiduran Main Petak Umpet, Remaja Bangladesh Tiba-tiba Sampai di Malaysia

Tim detikNews - detikJateng
Jumat, 27 Jan 2023 08:14 WIB
CMA CGM Group dan PT Pelindo (Persero) menerima kapal CMA CGM Alexander Von Humboldt di JICT, Jakarta. Ini adalah kapal kontainer terbesar yang bersandar di Indonesia.
Ilustrasi kontainer. Foto: Andhika Prasetia
Solo -

Kisah seorang remaja laki-laki berusia 15 tahun main petak umpet dalam kontainer di Chittagong, Bangladesh, berujung kegegeran. Remaja tersebut ketiduran dan kontainer tempat dia bersembunyi akhirnya tiba di pelabuhan Malaysia.

Mengitup dari detikNews, Indiatimes melaporkan, cerita ini berawal pada 17 Januari 2023. Saat menurunkan peti kemas dari kapal Bangladesh, staf Port Klang Malaysia terkejut melihat seorang anak laki-laki kurus yang kebingungan keluar dari salah satu peti kemas.

Anak laki-laki itu tidak berbicara atau mengerti bahasa setempat, yakni melayu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sempat Dikira Korban Perdagangan Manusia

Pihak berwenang yang mencurigai bocah itu korban dari organisasi kejahatan perdagangan manusia, segera memanggil polisi. Ternyata itu bukan kasus perdagangan manusia atau kejahatan apapun.

Bocah bernama Fahim itu memilih kontainer menjadi tempat persembunyiannya ketika bermain petak umpet. Fahim tanpa sengaja mengunci dirinya dalam kontainer lalu dia tertidur.

ADVERTISEMENT

Kontainer itu kemudian dibawa ke kapal niaga untuk berlayar ke Malaysia. Kapal memulai perjalanannya pada 11 Januari dari pelabuhan Chittagong dan mencapai Port Klang di Malaysia pada 17 Januari.

Fahim Terkunci dalam Kontainer 6 hari

Fahim terkunci di dalam kontainer selama 6 hari penuh. Ia berteriak minta tolong tetapi tidak terdengar oleh siapa pun.

Masih menjadi misteri bagi semua orang bagaimana Fahim bertahan 6 hari tanpa sepotong makanan atau air.

Foto dan klip yang diambil oleh para pekerja di Port Klang Malaysia menunjukkan bocah itu tampak bingung dengan lingkungan yang tidak dikenalnya saat dia melangkah keluar dari kontainer pengiriman. Dia kemudian dijemput oleh ambulans dan dibawa ke rumah sakit setempat.

Pengaturan juga dibuat untuk mengirimnya kembali ke Bangladesh begitu dia sembuh.




(sip/sip)


Hide Ads