Round-Up

Kisah Pria Klaten Kabur Takut Disunat, 25 Tahun Jadi 'Penunggu' Pasar Kepek

Tim detikJateng - detikJateng
Jumat, 27 Jan 2023 07:31 WIB
Pasar Kepek di Sewon Bantul. Selama 25 tahun pria asal Klaten takut disunat tinggal di Pasar Kepek, Sewon, Bantul. Foto diambil Kamis (26/1/2023). (Foto: Pradito Rida Pertana/detikJateng)
Solo -

Suasana Pasar Kepek, Sewon, Kabupaten Bantul, tengah riuh, Kamis (26/1). Mereka ramai membicarakan A (38), pria yang selama ini jadi 'penunggu' pasar itu akhirnya dipertemukan dengan keluarganya di Klaten.

A ternyata warga Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten. Dia kabur dari rumah saat masih anak-anak karena takut disunat.

Di tengah obrolan tentang A, tiba-tiba ada seorang pedagang yang berteriak menyebut dapat panggilan video melalui WhatsApp. Ternyata, panggilan video itu dari A yang saat itu sedang mereka bahas.

Sontak sejumlah pedagang pun berkerumun untuk mengetahui kabar terkini dari A secara langsung.

"Iki (ini) A video call," kata seorang pedagang perempuan di Pasar Kepek, Kalurahan Timbulharjo, Kapanewon Sewon, Bantul, Kamis (26/1/2023).

Para pedagang lain pun menyemut. Mereka tampak antusias saat menanyakan kabar A. "Wah, ketok bagus saiki (wah kelihatan ganteng sekarang). Lagi ngopo, A? (Lagi ngapain)," tanya mereka.

Salah satu pedagang Pasar Kepek, Asih (47) mengaku senang bisa mengetahui kondisi A melalui video call. Menurutnya, A bisa melakukan video call karena salah satu saudaranya bertukar kontak dengan pedagang Pasar Kepek.

"Salah satu pedagang kan ada yang minta nomor keluarga A, jadi bisa video call," kata Asih.

25 Tahun Tinggal di Pasar Kepek

Pedagang lain bernama Partilah (52) mengaku sudah mengenal A sejak pertama kali berjualan yakni tahun 2014. Namun, Partilah mengaku tidak tahu pasti awal mula A bisa tinggal di Pasar tersebut selama 25 tahun.

"Pedagang yang jelas tidak tahu awal mula bocah e (A) dari mana, tahu-tahu sudah ada di pasar," kata Partilah.

Wanita berhijab biru dongker ini melanjutkan, A adalah sosok yang bersahabat dengan sebagian besar pedagang Pasar tersebut. Sebab, A kerap membantu pedagang jika dibutuhkan.

"Sering bantu pedagang sini, seperti diminta tolong mengantar belanjaan mau. Tapi ya tergantung moodnya (suasana hati). Kadang semangat kadang hanya duduk saja di pasar seharian," ujarnya.

Sudah Dianggap Keluarga

Partilah pun merasa kehilangan saat A dijemput pihak keluarga kemarin, Rabu (25/1) siang. Meski begitu, di sisi lain Partilah turut bahagia A bisa kembali berkumpul dengan keluarga yang mencarinya selama 25 tahun.

"Ya kemarin itu sedih, haru biru Mas saat A pulang. Kami menganggap A juga sebagaimana anggota keluarga. Tidak melihat seperti apa A, dia itu tidak nakal juga dan suka membantu di sini," ujarnya.

Pedagang mengenang kedatangan A ke Pasar Kepek 25 tahun silam. Simak di halaman berikutnya.



Simak Video "Video: Kecelakaan Karambol di Tol Gayamsari Semarang, 8 Orang Terluka"

(aku/aku)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork