Kapolres Manggarai Barat AKBP Feli Hermanto diduga menganiaya anak buahnya Bripka Samsul Risal. Risal pun langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
Dilansir detikBali, Kamis (26/1/2023), Risal mendapat pukulan di rahang kanan, mulut, hingga tendangan di dada kiri. Feli diduga juga menganiaya enam anggota lainnya yang tengah berjaga di pos penjagaan.
Risal mengatakan sebelum dipukul, ajudan Kapolres mendatanginya untuk bertanya perihal keran air yang terbuka. Kala itu Risal mengaku tidak tahu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ajudan tanya saya siapa yang buka air, saya bilang saya tidak tahu, air apa. Setelah itu tiba-tiba datang Kapolres pukul saya. Dipukul di rahang kanan saya," ungkap Risal.
Feli datang dan langsung menghajar Risal. Untuk diketahui, rumah dinas Feli berada persis di sebelah pos jaga.
"Tiba-tiba datang Kapolres pukul rahang kanan saya. Setelah itu Bapak maju ke depan pukul semua yang ada di pos itu," tutur Risal.
Feli disebut sempat kembali ke rumah dinasnya usai menghajar Risal. Namun, Kapolres Manggarai Barat itu kembali datang dan menendang dada kiri dan mulut Risal hingga jatuh tersungkur.
"Ketiga dipukul pas di mulut saya, bengkak sebelah kiri. Ada pecah dalam semua," ungkap Risal.
Akibat penganiayaan ini, Risal kini dirawat di RS Siloam. Dia berencana melaporkan kasus ini ke laporan polisi.
"Saya tidak bisa bertahan lagi, pandangan saya berputar. Langsung saya tidur nggak bisa ngapa-ngapain. Langsung saya diantar oleh Pak Kasat saya (Kasat Sabhara) ke rumah sakit," ujar Risal.
Terpisah, Wakapolres Manggarai Barat Kompol Sepuh Ade Irsyam membantah atasannya menganiaya anggotanya. Tindakan Kapolres itu merupakan bagian dari pengecekan kesiapsiagaan anggota menghadapi pengamanan Asean Summit di Labuan Bajo pada Mei mendatang.
"Tadi pagi, Bapak Kapolres mengecek kesiapsiagaan anggota, ditemukan ada beberapa anggota yang tidak displin sehingga pimpinan melakukan pembinaan," kilah Kompol Sepuh.
(ams/rih)