Gibran pun meminta wartawan untuk menanyakan langsung soal itu ke Kaesang. Namun, Gibran mengatakan bahwa dalam dunia politik selalu ada yang menang dan ada yang kalah.
"Takon (tanya) Kaesang (soal dinasti politik). Kan ada kompetisi, bisa menang bisa kalah," kata Gibran saat ditemui di Balai Kota Solo, Selasa (24/1/2023).
Gibran menuturkan, keinginan Kaesang terjun ke politik itu masih sebatas dalam tahap percakapan. Untuk lebih lanjutnya, Gibran meminta wartawan menanyakan ke Kaesang.
"Kaesang kemarin hanya melontarkan keinginan seperti itu. Keseriusannya ya tanya saja sama Kaesang ya," ucapnya.
Menurut Gibran, salah satu alasan Kaesang ingin terjun ke politik karena ingin berkontribusi dalam hal pembangunan.
"Itu kemarin dia melihat pembangunan di Solo, perubahan-perubahan, tapi bukan masalah pengin nggak pengin, lebih ke kontribusi lah ya. Dia kan sekarang di Persis, tapi kalau bisa menyumbangkan, berkontribusi yang lebih luas, kenapa nggak," tuturnya.
Saat ditanya apakah sang ayah, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memang menginginkan anak-anaknya terjun ke politik, Gibran menampik.
Gibran juga mengaku tak pernah mendorong Kaesang untuk terjun ke dunia politik.
"Nggak juga sih, aku juga nggak mendorong juga, saya juga nggak mendukung, nambahin saingan," katanya.
Meski begitu, Gibran mengatakan bahwa Kaesang sudah dewasa sehingga bisa memilih jalan hidupnya sendiri. "Wis gede, wis (sudah besar, sudah) berkeluarga ya, dia mau jadi apa ya terserah dia," pungkasnya.
(dil/ams)