Kirab Imlek Pati Bumi Mina Tani 2574/2023 berlangsung meriah. Kirab budaya yang dimulai dari Jembatan Kalidoro itu diikuti ratusan peserta. Selain barongsai, ada reog juga.
Pantauan detikJateng di lokasi, Minggu (22/1), kirab Imlek itu dimulai sekitar pukul 13.30 WIB. Dari Jembatan Kalidoro, peserta kirab berarak menuju Jalan KH Ahmad Dahlan, Simpang Lima Pati, dan berakhir di Kelenteng Hok Tik Bio.
Peserta kirab Imlek itu terdiri dari berbagai kelompok seni budaya di Pati. Mulai dari drum band siswa sekolah, barongsai, hingga reog.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketua Kelenteng Hok Tik Bio, Edy Siswanto mengatakan kirab tersebut untuk memeriahkan tahun baru Imlek 2574/2023. Dua tahun sebelumnya kirab Imlek ini ditiadakan karena pandemi COVID-19.
"Ini dalam rangka tahun baru Imlek. Kirab budaya ini diikuti beberapa (peserta) baik dari pondok pesantren, dari kelenteng, juga beberapa kita tampilkan termasuk dari sekolah. Ada 600 peserta," kata Edy kepada wartawan, Minggu (21/1/2023).
Edy menjelaskan kirab Imlek juga menunjukkan pluralisme masyarakat Pati. "Inilah wujud dari pluralisme dan sosial, semua bekerja sama untuk bangsa dan negara," ujar Edy.
Menurutnya acara kirab Imlek rutin dilakukan sejak 2003 silam. Ribuan warga memadati jalanan untuk menyaksikan kirab.
"Dari tahun 2003, sudah 20 tahun, antusiasme warga Pati ini benar-benar. Tahun baru Imlek bukan hari agama, jadi hari pemindahan tahun Imlek itu jangan disamakan hari dan agama," jelas Edy .
Edy berharap dalam momen Imlek tahun ini masyarakat Pati diberikan kesehatan dan kelancaran rezeki.
"Harapan kita tahun baru Imlek ini semoga masyarakat, khususnya di Kabupaten Pati, gemah ripah loh jinawi," kata Edy.
Dalam kesempatan yang sama, Pj Bupati Pati Henggar Budi Anggoro mengatakan momen perayaan tahun baru Imlek sebagai wujud kebersamaan masyarakat di Pati.
"Wujud kebersamaan, tidak ada sekat tidak ada jarak. Bersatu padu membawa Pati yang lebih baik," kata Henggar saat memberikan sambutan.
(dil/sip)