Ini Alasan Pemkab Magelang Usul Exit Tol Jogja-Bawen di Palbapang Digeser

Ini Alasan Pemkab Magelang Usul Exit Tol Jogja-Bawen di Palbapang Digeser

Eko Susanto - detikJateng
Kamis, 19 Jan 2023 21:48 WIB
Pekerja terlihat melakukan pengerjaan konstruksi Jalan Tol Yogyakarta-Bawen Seksi 1 menggunakan alat berat di Tirtoadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta, Rabu (25/10/2022)
Pekerja terlihat melakukan pengerjaan konstruksi Jalan Tol Yogyakarta-Bawen Seksi 1 menggunakan alat berat di Tirtoadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta, Rabu (25/10/2022). Foto: Pius Erlangga/detikJateng
Magelang -

Pemkab Magelang menyurati Kementerian PUPR terkait rencana pembangunan exit tol Jogja-Bawen di kawasan Palbapang. Sebab, kawasan Palbapang beririsan dengan tata ruang Borobudur sebagai kawasan cagar budaya.

Bupati Magelang Zaenal Arifin mengatakan, jika exit tol itu berada di kawasan Palbapang maka pembangunannya mesti menunggu rekomendasi dari UNESCO.

"Di titik Palbapang itu, kita di Kabupaten Magelang ini ada dua Perpres, yaitu Perpres 58 dan Perpres 70. Kebetulan Perpres 58 dan Perpres 70 ada irisannya di seputaran Palbapang," kata Zaenal kepada wartawan, Kamis (19/1/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Rencana Palbapang dibuat exit tol di situ, tetapi kan harus menunggu rekomendasi UNESCO. Ini tentunya butuh proses, kita tidak pernah tahu kapan rekomendasi dari UNESCO itu," imbuh Zaenal.

Kepala Bidang Penataan Ruang dan Pertanahan DPUPR Kabupaten Magelang, Adang Atfan Ludhantono menjelaskan Perpres 58/2014 itu tentang rencana tata ruang kawasan Borobudur dan sekitarnya.

ADVERTISEMENT

Perpres itu menetapkan kawasan Borobudur sebagai kawasan cagar budaya, di antaranya Sub Pelestarian 1 (SP 1) termasuk lokasi yang akan digunakan exit tol Palbapang.

"Karena statusnya sebagai cagar budaya warisan dunia pemanfaatan ruang di atasnya yang berpotensi mempunyai dampak harus melalui kajian dampak cagar budaya (KDCB) dan pembahasannya sampai UNESCO. Inilah mengapa exit tol diarahkan tidak berada di SP 1," katanya.

Usulan Exit Tol Digeser

Zaenal menjelaskan, belum lama ini pihaknya berdiskusi dengan Jasa Marga untuk menentukan lokasi exit tol yang paling aman, namun tidak jauh dari rencana sebelumnya.

"Sehingga ada usulan pergeseran dari pemerintah daerah ke kementerian. Ini kita geser agak ke utara mendekati lapangan," kata Zaenal.

Pemkab Magelang pun mengusulkan ke kementerian agar exit tol tersebut bergeser beberapa ratus meter ke arah utara dari rencana semula, dan tetap berada di wilayah Kecamatan Mungkid.

"Kalau dari arah Magelang sebelum Palbapang, kalau dari Jogja setelah Palbapang. Jadi kita bergeser beberapa. Harapannya nanti terkoneksi dengan anjungan cerdas. Sesuai amanat Perpres sudah disebutkan ada anjungan cerdas, jadi semacam terminal besar," sambung Zaenal.

"Sehingga arus lalu lintas ini betul-betul bisa terkawal dengan baik, tidak membuat sebuah kemacetan. Masih di wilayah Mungkid," tegasnya.

Zaenal berharap exit tol tersebut nantinya juga mempercepat arus transportasi wisatawan yang akan menuju Candi Borobudur.




(dil/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads