Masjid Al Fatakh di Dukuh Rejoso, Desa Sambon, Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali, masih berdiri di tengah proyek Jalan Tol Jogja-Solo. Masjid itu pun hingga kini masih difungsikan untuk kegiatan beribadah warga.
Sedangkan bangunan permukiman di sekitarnya sudah rata dengan tanah.
"Masih dipakai. Untuk jumatan juga," kata Jumiyati (52), pemilik warung makanan di samping masjid, Rabu (18/1/2023).
Dijelaskannya, masjid tersebut masuk wilayah RT 01 Dukuh Rejoso. Namun rumah warga satu RT itu terdampak proyek strategis nasional tersebut. Termasuk rumah Jumiyati, juga terkena jalan tol dan kini dia pindah ke Desa Kemasan, Kecamatan Sawit.
Baca juga: Rumah di Permukiman Padat Semarang Terbakar |
Seiring berjalannya pembangunan jalan tol, lahan warga pun mulai dibebaskan dan dirobohkan. Namun untuk masjid Al Fatakh hingga saat ini belum digusur dan masih berdiri.
Lokasi masjid tersebut saat ini berada di tengah lingkar interchange atau simpang susun Sambon. Masjid itu kini juga masih digunakan warga Dukuh Rejoso dan pekerja proyek jalan tol. Ada akses jalan setapak untuk warga masuk ke masjid.
Menurut dia, masjid dengan luas 80 meter persegi itu masih dipakai untuk salat jamaah lima waktu dan jumatan. Masjid itu belum dirobohkan karena menunggu masjid pengganti.
"Iya, masih menunggu masjid pengganti. Belum dibangun. Rencana masjid pengganti di tengah kampung Dukuh Rejoso itu," jelasnya.
![]() |
Salah seorang warga Dukuh Rejoso, Desa Sambon, Marwoto, mengatakan warga memang mendesak agar masjid pengganti segera dibangun. Pasalnya, lokasi masjid Al Fatakh saat ini dinilai sudah tidak layak.
"Warga mendesak agar masjid segera dibangun, karena itu lokasinya (masjid Al Fatakh) sudah tidak memenuhi syarat untuk beribadah," kata Marwoto.
Bahkan, warga juga banyak yang enggan ke masjid itu karena jalan yang licin dan becek. Sebagian warga memilih ke masjid di kampung lainnya.
"TPA (Taman Pendidikan Al Quran) sudah dipindahkan sementara di rumah warga. Ya, pertimbangan keamanan anak-anak," imbuh dia.
Tanah untuk lokasi masjid baru, lanjut dia, juga sudah ada. Bahkan, tanah seluas 138 meter persegi di tengah Dukuh Rejoso itu sudah dibebaskan dan dibayar.
"Untuk masjidnya nanti dibangunkan pihak jalan tol. Sistemnya tukar guling," terangnya.
(ahr/rih)