Banjir bandang menerjang 5 dusun di Desa Ngrapah, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang. Banjir terjadi akibat Sungai Klegung meluap dan tanggulnya jebol.
Banjir terjadi sejak pukul 13.00 WIB hingga pukul 16.30 WIB. Hingga sore tadi, masih terlihat sisa lumpur dan genangan air di beberapa titik. Saat banjir terjadi, wilayah Banyubiru tidak sedang diguyur hujan.
Pantauan detikJateng di Dusun Ngendo, petugas dari BPBD Kabupaten Semarang, pemadam kebakaran, dan relawan masih membersihkan lumpur di jalanan dan di rumah-rumah warga.
Koordinator lapangan BPBD Kabupaten Semarang, Prapto Nugroho mengatakan banjir melanda Dusun Ngogak, Dusun Ngendo, Dusun Ngelembu, Dusun Ngrapah dan Dusun Mendut. Menurutnya, banjir terparah terjadi di Dusun Ngogak.
"Yang hujan di wilayah atas seperti Wirogomo dan Sepakung, artinya ini air kiriman," kata Prapto saat melakukan pembersihan di Dusun Ngendo, Kamis (19/1/2023).
"Di perbatasan antara Desa Ngrapah dengan Brongkol itu ada sungai yang posisi bantaran sungainya menyempit, sehingga menimbulkan luapan," imbuh dia.
Ia menjelaskan, hingga pukul 18.00 WIB air di Dusun Ngogak masih tersisa setinggi mata kaki orang dewasa. Sedangkan di 4 dusun lainnya air sudah surut.
"Dari air masuk sampai surut itu kira-kira dua jam. (Ketinggian) Banjir tadi tergantung kontur wilayah. Di area yang dalam, bukan dekat jalan utama, bisa sampai sedada orang dewasa," jelasnya.
Menurutnya, banjir yang kerap terjadi di wilayah ini dipicu oleh sedimentasi di Sungai Klegung. Ditambah adanya penyempitan aliran sungai dan jebolnya tanggul.
"Sedimentasinya sudah parah jadi menimbulkan luapan di area tersebut. Sudah kita upayakan dengan tanggul manual dan jebol lagi. Rencana lanjutan akan kita normalisasi dengan ekskavator," tegasnya.
Sementara itu, salah satu warga Dusun Ngendo, Sulasmi mengaku kaget karena air tiba-tiba menerjang rumahnya. Air bahkan masuk sampai ke dapur.
"Kaget banget, karena tiba-tiba airnya masuk. Ini bukan yang pertama, sudah beberapa kali. Kasur basah semua itu," tandasnya.
Simak Video "Proses Evakuasi 7 Mobil yang Hanyut Diterjang Banjir Bandang"
[Gambas:Video 20detik]
(dil/sip)