Video pengendara sepeda motor (pemotor) tersangkut di atap rumah warga Magelang beredar di media sosial. Warga mengungkapkan motor itu terbang sekitar empat meter.
Kecelakaan tunggal itu terjadi Dusun Puntingan, Desa Madyogondo, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang, pada Minggu (15/1) sekitar pukul 14.00 WIB.
"Kalau di situ sering (kecelakaan), biasanya belok (kanan) kena ban. Saat itu tidak kena ban, tapi bablas (terus)," kata salah satu warga Desa Madyogondo, Heri Suprawoto, saat dihubungi detikJateng, Kamis (19/1/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(Motor) Ya mabur (terbang) karena di bawah jalan (rumah) secara otomatis mabur (terbang) sekitar empat meter," lanjutnya.
Kondisi jalan di lokasi kejadian turunan dan menikung. Rawan kecelakaan, warga swadaya memasang ban bekas di pinggir jalan sebagai pembatas untuk antisipasi.
"Pernah terjadi orang Boyolali (naik mobil) pernah terjadi hingga terperosok terus diantisipasi sistem tanggokan (penahan) ban itu," ujarnya.
Heri menyebut kondisi jalan turunannya panjang. Terkadang pengendara sepeda motor mengalami rem blong.
"(Turunan) Ya itu panjang dan tajam sehingga karena panjang rata-rata nyeplos (rem blong). Dari atas Madyogondo sudah turun tajam, namanya tanjakan Jongkol, terus agak rata lagi, terus turun lagi yang panjang," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dusun Puntingan, Subhi mengatakan kecelakaan di kawasan tersebut sudah sekitar 15 kali. Atas seringnya kecelakaan kemudian warga membuat pagar dengan memasang ban bekas.
"Ban itu dipasang sudah tiga tahun berjalan. Ya itu dilakukan pemuda dan warga karena sering kejadian bablas," kata Subhi.
"Saat kejadian itu, pemilik tidak ada di rumah. Ibunya saat jenguk orang sakit, terus Pak Jaradi di tempat kerja," lanjutnya.
![]() |
Selain ban bekas, warga juga memasang rambu-rambu lalu lintas di kawasan tersebut. Pemasangan dilakukan mulai dari bagian atas jalan.
"Rambu-rambu sampai sekarang masih. Bersama Pak Kepala Desa sudah dipasang rambu-rambu. Dengan kata-kata turunan tajam, turunkan gigi. Terus setelah dipasang ban itu ada kejadian lima kali, korban luka ringan," ujarnya.
Terkait kecelakaan pada Minggu (15/1), warga memberikan pertolongan kepada korban. Setelah korban dievakuasi dari lokasi, warga kemudian bergotong royong memperbaiki rumah milik Jaradi yang gentingnya pecah tertimpa motor.
"Genting itu (diganti) habis sekitar 300-an," imbuhnya.
Selengkapnya di halaman selanjutnya.
Diberitakan sebelumnya, video pemotor nyungsep atau tersangkut di atap rumah warga Magelang beredar di media sosial. Video yang diunggah akun Instagram @magelang_raya diberi keterangan 'Diduga karena rem blong, motor beat yg abis ikut sunmory bablas dan temangsang diatap rumah warga yang berada di bawah jalan saat melintas di tikungan Dusun Puntingan Grabag Magelang.'
Rumah lokasi kecelakaan tepat di pinggir jalan menurun yang menikung. Posisi rumah berada lebih rendah dari jalan raya.
"Saat itu saya membetulkan audio mobil, posisi cek sound tidak tahu kejadiannya secara detail. Ketika itu saya cari di bawah (posisi rumah di bawah jalan) seperti di video itu," kata Nurdin, tukang las di dekat lokasi kejadian, kepada wartawan.
Diduga pemotor kurang menguasai medan jalan. Saat melewati jalan menurun yang menikung, bukannya belok kiri namun justru lurus hingga terbang dan berhenti di atas atap rumah milik Jaraji yang posisi berada di bawah jalan.
Saat itu motor dikendarai dua orang. Korban kemudian dibawa ke rumah sakit untuk dicek kondisinya.
"Korban dibawa menuju ke rumah sakit di Grabag," tuturnya yang ikut menolong korban.