Kondisi Terkini Sukiyah yang Dulu Berambut Gimbal hingga Jadi Sarang Tikus

Kondisi Terkini Sukiyah yang Dulu Berambut Gimbal hingga Jadi Sarang Tikus

Ria Aldila Putri - detikJateng
Kamis, 19 Jan 2023 11:53 WIB
Sukiyah, nenek yang rambutnya sempat gimbal, tidur di kamarnya, Semarang, Kamis (19/1/2023).
Sukiyah, nenek yang rambutnya sempat gimbal, tidur di kamarnya, Semarang, Kamis (19/1/2023). Foto: Ria Aldila Putri/detikJateng
Semarang -

Sukiyah, nenek yang dulu tinggal sebatang kara dengan rambut gimbalnya, saat ini hidup bersama adik kandungnya. Mereka tinggal di Dusun Karangombo, Desa Polobogo, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang.

Saat dikunjungi detikJateng, Sukiyah sedang tidur di kasur. Rambut gimbalnya yang dulu sempat jadi sarang tikus kini dipotong pendek.

Rumah yang ditinggali Sukiyah bertembok batako dan berlantaikan tanah. Meski sederhana, kamar dan kasurnya terlihat bersih.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kusno (43), adik kandung Sukiyah mengatakan kakak perempuannya rutin tidur siang setiap hari. Namun ia enggan diselimuti meski desanya kerap berudara dingin.

"Kalau siang sampai sore pasti tidur, meringkuk seperti itu. Tapi kalau diselimutin nggak pernah mau, pasti disingkirkan," ujar Kusno kepada detikJateng, Kamis (19/1/2023).

ADVERTISEMENT

Kusno baru saja menyuapi Sukiyah dengan nasi lauk sayur. Sukiyah tak pernah rewel soal makanan, ia selalu menghabiskan seluruh makanan yang disediakan Kusno dan istrinya.

"Kalau makan nggak pernah rewel, kadang suka saya tanya pengin makan apa, paling minta yang gurih kayak kerupuk atau rambak. Kalau roti, yang manis-manis itu kurang suka," ungkapnya.

Segala urusan Sukiyah, mulai dari makan, mandi, dan lainnya, semua bergantung pada Kusno.

"Saya yang nyuapin, mandiin, kadang nuntun kalau jalan, kalau sama yang lain bahkan istri saya sendiri belum mau dipegang. Mbak bisa jalan cuma memang harus dibopong dulu," imbuhnya.

Mata Sukiyah buta sejak ia kecil. Kusno mengatakan, saat kecil dulu Sukiyah tiba-tiba sakit panas dan ia kehilangan penglihatannya.

"Mbak nggak bisa lihat dari kecil, waktu lahir masih bisa lihat terus sakit panas, lalu buta," sebutnya.

Kusno mengaku sempat hilang kontak dengan keluarga kandungnya. Kini, hanya Sukiyah yang tersisa, sebab orang tua dan dua kakak kandungnya sudah meninggal dunia.

Selengkapnya di halaman selanjutnya.

Lewat media sosial ia pun kaget saat mengetahui kondisi kakaknya yang sangat memprihatinkan. Ia bersama istri dan dua anaknya lalu memutuskan pulang dan merawat.

"Waktu itu dihubungin sama orang orang sini, suruh lihat YouTube dan berita. Saya kaget itu kakak saya, lalu saya pulang ke sini, saya jemput Mbak Sukiyah dari panti jompo, sudah setahun lebih ini tinggal sama saya," lanjutnya.

Kusno merasa tidak kesulitan ketika merawat Sukiyah. Meski hingga saat ini, Sukiyah masih sulit berkomunikasi dengan orang lain, selain dirinya.

"Mbak masih sulit kalau diajak ngobrol dengan orang lain, kalau di rumah saja, maunya sama saya, kalau istri saya yang ngurusi misal ngambilin makan, atau mandiin belum mau. Maunya sama saya saja," ceritanya.

Kini, Kusno hanya bisa berharap ada pekerjaan yang lain yang bisa ia lakukan lantaran penghasilannya sebagai penjual buah musiman sering tak menentu. Ia ingin memberikan yang terbaik bagi keluarganya.

"Sekarang saya kerjanya jualan buah musiman, kalau sedang tidak musim saya kerja apa saja. Penginnya jualan bakso, punya gerobak supaya ada pendapatan tiap hari karena dulu saya penjual bakso. Tapi ini belum bisa karena modalnya besar," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2
(rih/sip)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads