5 Pernyataan Gibran soal Pegawai UNIBI Dipecat Usai Hina Jokowi

5 Pernyataan Gibran soal Pegawai UNIBI Dipecat Usai Hina Jokowi

Tim detikJateng - detikJateng
Senin, 16 Jan 2023 18:37 WIB
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di Balai Kota Solo, Senin (9/1/2023).
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. (Foto: Tara Wahyu NV/detikJateng)
Solo -

Karyawan Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia (UNIBI), Kota Bandung, Deni Lugina dipecat usai memposting kalimat bernada menghina Presiden Joko Widodo (Jokowi). Pemecatan itu pun mengundang sederet respons dari Wali Kota Solo yang juga putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka.

Awalnya akun Twitter @Loegie menulis kalimat tak pantas untuk Presiden. Dalam tangkapan layar yang beredar, akun Twitter @Loegie pada 12 Januari membalas postingan akun @BosPurwa yang mengunggah video Jokowi saat menghadiri HUT ke-50 PDIP.

Pada postingannya, @Loegie menulis kalimat 'JADI PENGEN NIMPUK BIBIRNYA PAKE BATAKO' yang disertai emot tertawa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Merespons Santai di Twitter

Postingan itu mendapat reaksi netizen yang kemudian me-mention akun putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, dan putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep.

"Iki loh mas @kaesanggp mas @gibran_tweet, mahluk yg mau nimpuk bapak pke batako," tulis salah satu akun Twitter.

ADVERTISEMENT

Gibran kemudian menanggapinya. "Halah santai aja," tulis Gibran di akun Twitternya pada Sabtu (14/1).

2. Komentari Kabar Pemecatan

Belakangan, karyawan UNIBI bernama Deni Lugina itu dikabarkan dipecat. Kabar pemecatan ini lagi-lagi dilaporkan oleh netizen kepada Gibran.

Dalam postingannya itu akun @BosPurwa meminta netizen berhati-hati dalam komenter maupun mengunggah postingan.

"Qodarullah. Hati-hati buat temen-temen yang lain dalam memposting dan berkomentar. Apalagi klo postingan ato komentar itu sudah diangkat oleh anak Presiden @gibran_tweet, ybs bilang santai, tp dibawah bekerja!

Gw minta maaf secara pribadi bila sebab dipecat gegara postingan gw twitter.com/BosPurwa/statu...," cuit @BosPurwa.

Gibran meresposns. Dia menyebut lagi-lagi jadi pihak yang disalahkan.

"Aku meneh sing disalahke (Aku lagi yang disalahkan)," cuit Gibran lewat akun Twitternya @gibran_tweet, seperti dikutip detikJateng, Senin (16/1/2023).

3. Gibran: Kasihan Punya Anak Istri

Gibran mengaku kasihan dengan karyawan UNIBI Bandung yang dipecat usai memposting kalimat bernada menghina Presiden Joko Widodo (Jokowi). Gibran enggan dikaitkan dengan pemecatan itu.

"Tanya UNIBI, takon kampuse wae, aja aku (tanya kampusnya saja, jangan saya). Aku ora tau gagas gitu, mosok aku pengin orang lain dipecat. Mesakke juga duwe anak bojo (saya tidak pernah ambil pusing, masa aku ingin orang lain dipecat. Kasihan juga punya anak suami/istri)," kata Gibran ditemui di Balai Kota Solo, Senin (16/1).

4. Tak Mau Disalahkan

Gibran pun menegaskan pemecatan karyawan UNIBI bernama Deni Lugina itu tidak ada hubungan dengan dirinya. Bahkan ia tidak pernah meminta untuk orang lain dipecat.

Putra sulung Jokowi itu enggan disalahkan atas pemecatan itu. Sebab, selama ini ia tidak pernah menyoalkan hal semacam itu.

"Aku ngomong santai (di Twitter) lha aku ngomong apa ta, aku ora ngomong cekelen (saya ngomong apa to, saya tidak bilang untuk ditangkap), aku ora mudeng, aja nyalahke aku terus (saya tidak paham, jangan menyalahkan saya terus)," ucapnya.

5. Tak Sakit Hati

Gibran pun mengaku tidak sakit hati soal postingan karyawan UNIBI yang bernada menghina Jokowi itu. Gibran pun tidak ingin membalasnya.

"Sakit hati juga nggak. Nggak pernah (membalas), nggak ekstrem juga, aku biasa," pungkasnya.

Simak penjelasan UNIBI di halaman berikutnya.

Dilansir detikJabar, pihak UNIBI angkat bicara soal postingan karyawannya itu. Lewat keterangan resminya, UNIBI mengatakan umpatan yang viral di Twitter itu benar dilakukan oleh salah satu oknum pegawainya.

"Kami menegaskan bahwa segala tindakan/aktivitas/pernyataan yang dilakukan maupun disampaikan oleh oknum terkait, BUKAN merupakan pernyataan maupun sikap yang mempresentasikan UNIBI," tulis keterangan kampus di akun instagram @unibiofficial.

Soal status karyawan UNIBI yang disematkan pada Deni pun terindeks di halaman muka mesin pencari Google saat detikJabar mengetik nama R Deni Lugina. Namun, saat masuk ke halaman sistem informasi SDM UNIBI nama R Deni Lugina sudah tak ada dalam daftar tersebut.

UNIBI juga menyatakan Deni Lugina sudah bukan lagi menjadi karyawan UNIBI per tanggal 14 Januari 2023 atau dua hari setelah menulis umpatan kepada Jokowi.

"Per tanggal 14 Januari 2023 pukul 12.00 WIB, oknum tersebut dengan nama akun @loegie (Deni Lugina) tidak lagi berstatus karyawan UNIBI," ujar keterangan itu.

"UNIBI senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai positif institusi perguruan tinggi dalam dunia pendidikan dan tidak membenarkan segala tindakan yang melanggar ketentuan akademik, nilai-nilai universitas maupun ketentuan hukum yang berlaku," tutup keterangan UNIBI.

Halaman 2 dari 2
(aku/dil)


Hide Ads