5 Fakta Ngeri Bentrok Maut di PT GNI Morowali Utara Sulteng

Regional

5 Fakta Ngeri Bentrok Maut di PT GNI Morowali Utara Sulteng

Tim detikSulsel - detikJateng
Senin, 16 Jan 2023 10:24 WIB
Suasana PT GNI di Morowali Utara, Sulawesi Tengah, berubah mencekam saat bentrokan pecah antara karyawan WNA dan WNI.
Suasana PT GNI di Morowali Utara, Sulawesi Tengah, berubah mencekam saat bentrokan pecah antara karyawan WNA dan WNI. (Foto: Istimewa)
Solo -

Bentrokan antara karyawan warga negara asing (WNA) dengan warga negara Indonesia (WNI) di PT Gunbuster Nickel Industri (GNI) Morowali Utara, Sulawesi Tengah. Akibatnya dua orang pekerja masing-masing WNA dan WNI tewas.

Dilansir detikSulsel, Senin (16/1/2023), bentrokan itu terjadi pada Sabtu (14/1) malam. Kapolda Sulteng Irjen Rudy Sufahriadi mengaku masih menyelidiki bentrokan tersebut, terkait identitas korban tewas.

"Saya akan sampaikan ada beberapa kejadian yang terjadi di PT GNI. Ini akumulasi mulai dari kecil tiba-tiba menjadi besar sampai ada korban 2 meninggal dunia," kata Kapolda Sulteng Irjen Rudy Sufahriadi kepada wartawan, Minggu (15/1/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut fakta-fakta kasus bentrokan maut di PT GNI Morowali itu.

Fakta Mencekam Bentrok Maut di PT GNI

1. 2 Tewas dan 9 Orang Luka-luka

Bentrokan antarkaryawan itu mengakibatkan 11 orang menjadi korban. Dua di antaranya tewas.

ADVERTISEMENT

"Total ada 11 orang korban," kata Kapolres Morowali Utara AKBP Imam Wijayanto saat dimintai konfirmasi, Minggu (15/1).

Adapun korban luka dalam insiden itu mengalami luka ringan hingga berat. Sementara itu, ada dua orang tewas yang belum diketahui identitasnya.

"Satu orang WNI dan satu orang WNA meninggal dunia, belum diketahui identitasnya," ujar Imam.

2. 70 Orang Diamankan

Buntut insiden itu ada 70 orang yang diamankan polisi. Mereka dibawa ke Mapolres Morowali Utara untuk dimintai keterangan.

"Dalam rangkaian tersebut Polres Morut berhasil mengamankan 70 orang terduga pelaku," kata AKBP Imam Wijayanto.

Bentrokan di MorowaliPenampakan mobil dan kendaraan dinas yang dibakar buntut bentrokan di PT GNI Morowali Foto: Dok. Istimewa

3. Barang Inventaris Dirusak dan Dibakar

Selain itu, sejumlah inventaris PT GNI juga rusak akibat dibakar. Di antaranya satu unit mobil Hilux, satu unit mobil LV, dua unit dump truck, satu unit loader, satu unit mobil crane.

Kemudian ada satu unit mobil damkar yang rusak. Selain kendaraan, ada 100 kamar mess WNA dan WNI yang rusak hingga terbakar.

"Iya sementara betul (data dampak bentrokan)," katanya.

Selengkapnya di halaman berikut.

4. Sweeping Diduga Picu Bentrok

Polda Sulteng mengungkap bentrokan maut di Morowali Utara itu dipicu aksi sweeping yang dilakukan serikat pekerja. Para pekerja yang mogok kerja menyisir pekerja yang tetap bekerja.

Bentrokan antara WNA dan WNI PT GNI itu disebut terjadi setelah serikat pekerja yang mogok melakukan sweeping.

"Pemicunya sebenarnya kemarin kan sudah ada beberapa tuntutan, kemudian hari Jumat (13/1) itu sudah ada pertemuan antara karyawan yang tergabung dalam SPN, Serikat Pekerja Nasional dalam perusahaan," kata Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Didik Supranoto kepada detikcom, Minggu (15/1).

"Karena tidak ada titik temu, mereka melakukan aksi mogok kerja yang dilakukan oleh karyawan yang tergabung dalam SPN sejak pagi. Kemudian siang mereka memaksa masuk, mengintimidasi pekerja lain yang masih bekerja, tetapi bisa diselesaikan oleh petugas pengamanan," sambung Didik.

Polisi menyebut upaya sweeping pekerja yang masih beraktivitas di dalam PT GNI itu sempat berakhir sekitar pukul 17.00 wita. Namun, pada malam hari pekerja yang tergabung dalam SPN kembali masuk ke area kerja untuk meminta pekerja di dalam berhenti beraktivitas.

5. Detik-detik Bentrokan Pecah

Mulanya bentrokan itu terjadi pada Sabtu (14/1) pukul 11.20 Wia di Pull Dump Truck yang mengakibatkan terjadinya penganiayaan WNI oleh WNA. Bentrok itu kemudian berpindah ke Smelter 2 dengan saling lempar batu antara WNA dengan WNI. Saat itu, WNI membakar motor milik WNA.

Usai pergantian shift malam pada pukul 19.30 Wita terjadi lagi mogok kerja dari kru Pull Dump Truk. Hal ini dipicu penganiayaan yang dilakukan WNA ke WNI pada siang hari. Kapolres Morowali Utara AKBP Imam Wijayanto sempat melakukan negosiasi dengan para kru.

Bentrok kembali terjadi pukul 20.00 Wita di jalan antara Smelter 1 dan 2 yang kemudian berhasil ditangani polisi dan tim gabungan kala itu. Namun, pada pukul 21.00 Wita massa kembali memanas dan mulai meneyrang dan membakar mess WNA serta beberapa kendaraan seperti mobil, louder dan crane.

Pukul 22.00 Wita masa lalu berpindah tempat. Mereka kembali membakar sejumlah alat berat dan mobil. Mereka juga melakukan penjarahan mess WNA asal China dan Indonesia.

Kemudian pada Minggu (15/1) pukul 02.15 WIB, tim yang dipimpin Kapolres Morut bisa membubarkan massa. Situasi menjadi kondusif dan terkendali.

Ikuti berita menarik lainnya dari detikJateng di Google News.

Halaman 2 dari 2
(ams/sip)


Hide Ads