Truk dump pengangkut tanah ditinggal begitu saja selama dua bulan di tepi jalan Klaten-Boyolali, Desa/Kecamatan Ngawen, Klaten, Jawa Tengah. Truk tersebut ternyata mengangkut tanah uruk proyek tol Jogja-Solo namun rusak mesinnya.
"Itu ditinggal sopirnya karena mesinnya rewel. Itu truk orang Tulungagung, Jawa Timur," kata sopir truk uruk proyek tol Jogja-Solo, Edi (45) kepada detikJateng, Minggu (15/1/2023).
Edi mengatakan pemilik truk tersebut berencana akan mengganti mesin. Namun, mesin truk itu belum juga didapat meski sudah dicari hingga ke mana-mana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang punya sudah ke mana-mana cari mesin belum dapat. Ya ditengok kadang seminggu sekali, ndak tahu kok sampai sekarang belum dipindah," kata Edi.
Terpisah, warga Jalan Klaten-Boyolali, Endro menceritakan truk itu bukan mogok di lokasi. Truk tersebut awalnya macet di utara Bramen.
"Truk itu semula macetnya di jalan Utara Bramen (jalan Ki Penjawi, Desa Jebugan). Truk membawa tanah uruk tol," ungkap Endro kepada detikJateng.
Sebab jalan sempit, kata Endro, truk itu sering membuat macet kendaraan di belakangnya. Kemungkinan truk dipindahkan ke lahan kosong di tepi jalan itu.
"Karena bikin macet mungkin ditarik ke lahan kosong tepi jalan itu. Itu sudah lama," imbuh Endro yang juga montir mobil ini.
Sebelumnya diberitakan, satu unit kendaraan truk terparkir misterius di tepi jalan Klaten-Boyolali, tepatnya di Kecamatan Ngawen, Klaten, Jawa Tengah. Menurut warga, truk tersebut sudah terparkir hampir dua bulan.
Bak truk tersebut terlihat bermuatan tanah. Sebagian tertutup terpal. Saking lamanya terparkir, tanah di bak truk itu mulai ditumbuhi rumput.
Andi, salah seorang pengguna jalan mengaku penasaran dengan truk tersebut sudah beberapa hari. Setiap dirinya lewat truk tidak bergeser.
"Sejak Minggu lalu saya sudah penasaran. Saya lewat pagi, siang dan sore juga masih disitu, muatan tidak diturunkan, saya kira itu truk macet," ungkap Andi, kepada detikJateng, Minggu (15/1).
(ams/ahr)