.webp)
Pohon doyo di situs Candi Tlawong, Boyolali, tumbang. Akibatnya sebuah yoni diduga cagar budaya yang ada di bawahnya mengalami kerusakan.
"Saya tadi pagi ke sana, melihat pohon doyo itu sudah ambruk," kata salah seorang warga, Edi Marwanto, kepada detikJateng, Sabtu (14/1/2023).
Edi ke lokasi di Desa Tlawong, Kecamatan Sawit, itu untuk mencari rumput pakan ternak. Pohon tersebut tumbang diperkirakan sudah beberapa hari lalu akibat angin kencang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pohon doyo roboh ke arah barat, ke lahan tanaman jagung milik warga. Pohon rungkat hingga akarnya ikut terangkat.
Sebuah yoni yang ada di bawahnya dan sebagian terjepit akar pohon itu ikut terangkat dan terlempar ke timur. Yoni pun mengalami kerusakan.
"Yoninya rusak, ada bagian yang pecah," imbuh dia.
Bagian sisi kanan yang pecahnya cukup besar. Pecahannya masih di lokasi dan ada yang masih terjepit di akar pohon yang tumbang.
 Kondisi yoni yang pecah di situs Candi Tlawong, Desa Tlawong, Kecamatan Sawit, Boyolali, Sabtu (14/1/2023). Foto: Jarmaji/detikJateng |
Sementara itu pegiat Komunitas mBo'ja Lali pecinta sejarah Boyolali, Ody Dasa Fitranto mengatakan sudah melaporkan kejadian ini ke pihak terkait.
Akibat tumbangnya pohon doyo di situs Candi Tlawong itu, Yoni yang sebagian terjepit oleh akar pohon terlempar. Pada salah satu sisi yoni pecah dan fragmen pecahan masih di lokasi.
"Ada bagian (yoni) juga yang masih terjepit akar pohon, kemungkinan bagian cerat," kata Ody.
Pihaknya berharap segera ada tindakan penyelamatan oleh pihak terkait.
Terpisah, Kabid Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Boyolali, Biyanto mengatakan akan segera mengecek ke lokasi.
"Kami akan cek ke lokasi dulu," ujarnya.
(rih/rih)
