Tempat Sampah Liar di Jalan Jogja-Solo Ceper Ditutup, Nekat Melanggar Didenda

Tempat Sampah Liar di Jalan Jogja-Solo Ceper Ditutup, Nekat Melanggar Didenda

Achmad Hussein Syauqi - detikJateng
Sabtu, 14 Jan 2023 13:40 WIB
Lokasi bekas sampah liar di jalan Jogja-Solo di Klaten dipasang poster dan jaring. Foto diunggah Sabtu (14/1/2023).
Lokasi tempat buang sampah liar di jalan Jogja-Solo, Ceper, Klaten, ditutup dan dipasang jaring-poster. Foto diunggah Sabtu (14/1/2023). Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng
Klaten -

Lokasi pembuangan sampah liar di tepi jalan Jogja-Solo, Kecamatan Ceper, Klaten, akhirnya ditutup. Lokasi dipasang jaring dan poster ancaman denda.

Pantauan detikJateng di lokasi, Sabtu (14/1/2023), sampah yang pekan lalu menggunung kini sudah tidak ada. Bau busuk yang menyebar sepanjang jalan sudah tidak tercium.

Di lokasi terpasang jaring dan poster ancaman. "Dilarang membuang sampah di area ini, Perdes Kuncen nomor 03 tahun 2023, sanksi denda Rp 500.000 bagi yang membuang sampah di area ini," bunyi poster, sebagaimana dikutip detikJateng.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu pengguna jalan, Rizki mengatakan sampah sudah tidak ada sejak kemarin. Biasanya sampah tercecer sampai badan jalan.

"Biasanya kalau pagi tercecer sampai badan jalan tapi kemarin sudah tidak ada. Sudah bersih," ungkap Rizki kepada detikJateng.

ADVERTISEMENT

Menurut Rizki, sampah di lokasi sangat mengganggu pengguna jalan seperti dirinya. Bau busuk tercium saat melintas berangkat dan pulang kerja.

"Saya setiap hari lewat sini kerja, ya alhamdulillah sudah dibersihkan karena baunya mengganggu. Tapi yang dekat jembatan Besole belum dibersihkan," imbuh Rizki.

Terpisah, Kasi Pemerintahan Desa Kuncen, Kecamatan Ceper, Agung Saputro mengatakan sampah dibersihkan oleh pihak desa. Pembersihan dengan alat berat.

"Sudah dibersihkan sejak hari Selasa. Kita kerahkan alat berat sebab kira-kira kalau dimuat truk sampahnya ada 15 truk," jelas Agung kepada detikJateng.

Menurut Agung, sampah yang dibuang di lokasi diduga kuat sampah warung. Sebab yang dibuang di lokasi sisa makanan seperti tulang, bakso, dan lainnya.

"Sampahnya tulang-tulang, bakso, makanan, dan lainnya. Mengingat sampahnya, ini rata-rata yang buang warung," ungkap Agung.

Lahan lokasi sampah liar itu dulunya milik desa tetapi saat ini milik PT. Namun karena wilayah desa, dibersihkan pemerintah desa.

"Kita bersihkan sekalian karena kebetulan juga sedang normalisasi sungai. Yang jembatan Besole belum karena lokasi perbatasan," imbuh Agung.

Sebelumnya diberitakan, dua titik di ruas jalan nasional jalan Jogja-Solo di Kecamatan Ceper, Klaten, menjadi tempat pembuangan sampah liar. Pembuangan sampah liar itu mengganggu pemandangan dan menyebarkan aroma busuk bagi pengguna jalan.




(rih/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads