KGPAA Mangkunegoro X menyebut Cagar Budaya Dalem Tumenggungan yang dirobohkan itu sudah berpindah tangan. Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengaku pernah bertemu dengan pemilik lahannya yang baru dan mengaku sudah mendapat foto lahan yang kini rata dengan tanah tersebut.
Gibran tidak menjawab secara jelas saat ditanya apakah dia mengetahui soal perobohan Dalem Tumenggungan itu. Gibran mengatakan dia hanya dikirimi foto salah satu cagar budaya itu sudah dalam kondisi roboh.
"Intinya ketika ketemu saya (pemilik lahan yang baru) penginnya revitalisasi, tunggunen wae sesok (tunggu saja besok). Aku dikirimi foto uwis (sudah) ambruk," kata Gibran saat ditemui wartawan di Balai Kota Solo, Kamis (12/1/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ditanya siapa pemilik lahan itu, Gibran enggan menjawab. Gibran juga tidak bersedia menjawab soal rencana revitalisasi oleh si pemilik lahan itu.
"Sesuk wae ya, ojo dibahas saiki (besok saja ya, jangan dibahas sekarang)," ujar Gibran.
Gibran menjelaskan bahwa Pemerintah Kota Solo dari Dinas DPUR sudah mengunjungi lokasi Dalem Tumenggungan.
"Kita nggak perlu menyalahkan siapa-siapa dulu ya, tunggunen (tunggu saja) laporan masing-masing dinas dulu ya. Sesuk neh ya (besok lagi ya)," ucap Gibran.
Sebelumnya, KGPAA Mangkunegoro X buka suara terkait Cagar Budaya Dalem Tumenggungan atau Taman Putro di Solo yang kini sudah rata dengan tanah. Mangkunegoro X menyebut lahan tersebut sudah berpindah tangan.
"Tentu di sini pengelolaannya dari pihak lain, harus kita pantau dulu," kata Mangkunegoro X kepada wartawan di Balai Kota Solo, Kamis (12/1).
Hanya saja Mangkunegoro X tidak menjawab terkait kapan lahan tersebut berpindah tangan ke pihak lain.
"Sikap saya belum bisa bicara banyak karena situasi ini baru terjadi. Saya baru melihat dari berita. Nanti ya kami pantau dulu. Sikap nanti setelah situasinya jelas," ujarnya.
Mangkunegoro X mengaku akan melakukan pemantauan lagi dan akan berkoordinasi dengan Pemkot Solo.
Pantauan detikJateng, lokasi tersebut tertutup dengan pagar tinggi. Dari celah kecil, terlihat yang dulunya pendopo sudah rata dengan tanah dan hanya ada patok berwarna hijau.
(dil/ams)