Udang vaname budi daya warga di Desa Kaliwlingi, Brebes, mati diduga akibat serangan virus. Muncul bintik-bintik putih pada kulit udang itu.
Salah satu pemilik tambak, Heri Fitriansyah (40) mengatakan kematian udang ini karena serangan virus white spot.
"Nama virusnya white spot. Virus ini menyerang saat cuaca seperti ini. Udang yang kena kulitnya muncul bintik-bintik putih kecil dan akan mati dengan sendirinya," kata Heri saat ditemui, Rabu (11/1/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengetahui udang-udang miliknya mati saat akan menguras dasar tambak menggunakan mesin pompa hari ini. Alih-alih kotoran atau residu, mesin itu justru menyedot bangkai udang yang sudah memerah. Dari temuan itu dia pun memutuskan menjaring semua udang yang tersisa.
"Ada yang sudah memerah, karena sudah mati lebih 12 jam," jelasnya.
![]() |
Menurutnya, ada sekitar 250 ribu ekor udang berumur dua bulan yang mati. Untuk meminimalisir kerugian ia terpaksa memanen dini dan menjual sisa udang yang masih hidup.
"Udang umur dua bulan ukurannya size 130. Sisa yang masih hidup diambil semua karena dipastikan mati dalam waktu dekat untuk dijual di pasar lokalan," lanjutnya.
Terpisah, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Brebes, Zuhdan Fanani mengatakan udang memang rawan terkena virus saat cuaca ekstrem. Selain itu daya tahan udang juga turun sehingga cepat mati bila terkena virus.
"Paling rawan itu udang. Saat cuaca seperti ini rawan terkena virus mematikan seperti white spot. Terlebih kalau seperti ini, daya tahan juga turun," kata Zuhdan.
(rih/dil)