Batal Kena Proyek Exit Tol Jogja-Solo, Warga di Klaten: Tidak Repot

Batal Kena Proyek Exit Tol Jogja-Solo, Warga di Klaten: Tidak Repot

Achmad Hussein Syauqi - detikJateng
Selasa, 10 Jan 2023 13:58 WIB
Patok proyek exit tol Jogja-Solo di jalan Ki Ageng Gribig, Klaten Utara, Klaten, Selasa (10/1/2023).
Patok proyek exit tol Jogja-Solo di Jalan Ki Ageng Gribig, Klaten Utara, Klaten, Selasa (10/1/2023). Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng
Klaten -

Warga di Jalan Ki Ageng Gribig, Kalurahan Gergunung, Kecamatan Klaten Utara, Klaten, mengaku lega setelah ada informasi proyek tol Jogja-Solo untuk exit tol Ngawen batal menyasar lahannya. Begini respons warga.

"Kalau tidak jadi ya kebetulan, tidak repot. Sebab rumah harus mundur kalau kena," kata salah seorang warga, Wahono, kepada detikJateng, Selasa (10/1/2023).

Wahono mengaku keluarganya sudah tiga kali diundang rapat sosialisasi untuk proyek tol Jogja-Solo. Namun, dia mengaku belakangan ini ada kabar bahwa proyek untuk exit tol itu tidak jadi menyasar kanan dan kiri jalan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kabar simpang siurnya memang tidak jadi yang sebelah jalan. Yang jadi yang sebelah sana," ujar Wahono.

Jika terkena proyek tol, Wahono menyebut uang ganti ruginya tak sebanding dengan kerepotannya. Sebab, lahan yang terkena berupa halaman rumah yang luasnya hanya beberapa meter.

ADVERTISEMENT

"Yang kena cuma beberapa meter, nanti rumah lama harus mundur. Harus membangun lagi, menata lagi," sebut Wahono.

Sementara itu Kasi Pengadaan Lahan BPN Klaten, Sulistyono menjelaskan awalnya lahan yang akan dibebaskan berada di sisi kiri dan kanan jalan. Namun ada perubahan, yakni hanya lahan di sebelah kiri jalan yang kena.

"Setelah ada rakor, kalau dibebaskan semua kanan kiri cost terlalu besar. Kurang lebih 100-an bidang, semula 200-an bidang," ungkap Sulistyono saat dimintai konfirmasi detikJateng.

Menurut Sulistyono pembatalan itu bukan karena penolakan warga, tapi karena ada perubahan atau re-desain exit tol.

"Karena cost lebih besar. Karena kalau yang kena 1,5 meter bangunan kan harus dibayar semua, sehingga cost terlalu besar. Nanti kita sosialisasi," jelas Sulistyono.

Secara terpisah, Lurah Gergunung, Klaten Utara, Maryadi menyatakan pihak desa belum mengetahui ada perubahan atau pembatalan pembebasan sebagian lahan di wilayahnya.

"Kita belum tahu. Mungkin bisa tanya ke BPN karena belum ada peta atau perubahan terbaru," kata Maryadi saat dimintai konfirmasi detikJateng.

Pantauan detikJateng, di sepanjang Jalan Ki Ageng Gribig dari Bareng Lor sampai Ngawen saat ini belum ada aktivitas pengerjaan proyek exit tol. Patok bercat merah putih masih terpasang di tepi jalan, baik di kanan maupun di kiri.

Ada beberapa pohon besar yang sudah dipangkas tinggal batangnya tapi belum dirobohkan. Juga belum ada bangunan yang dirombak atau digeser.




(dil/rih)


Hide Ads