.webp)
Gempa M 5,6 yang terjadi di perairan Pacitan malam ini terasa hingga di beberapa kabupaten sekitar. Salah satunya adalah di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Bahkan, guncangan gempa itu juga dirasakan oleh warga Klaten yang tinggal di lereng Gunung Merapi.
Salah satu warga Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, Subur mengaku merasakan guncangan tersebut. Desa di tempatnya tinggal merupakan desa terakhir sebelum Puncak Merapi.
"Kebetulan tadi ada tamu di rumah, saya sedang duduk di kursi dan goyangannya terasa sekali," kata Subur yang juga Ketua Organisasi Pengurangan Risiko Bencana (OPRB) Desa Tegalmulyo kepada detikJateng, Senin (9/1/2023).
Menurutnya, guncangan tersebut juga dirasakan oleh warga lain di desanya. "Artinya terasa satu desa," kata dia.
Selain itu, gempa juga dirasakan oleh warga yang tinggal di sekitaran pusat Kabupaten Klaten. Safitri Dewi, warga Klaten Kota, menyatakan saat gempa keluarganya sedang menonton televisi. Sebab guncangan cukup terasa akhirnya lari keluar rumah.
"Kenceng banget terasa sampai pada lari keluar rumah. Tadi pas lagi menonton televisi," ungkap Safitri.
Sekretaris BPBD Kabupaten Klaten, Nur Tjahjono Suharto mengatakan banyak laporan mengenai warga yang merasakan gempa.
"Laporan - laporan tentang gempa dari warga memang dirasakan di Klaten. Tapi tidak ada laporan mengenai kerusakan atau dampaknya," kata dia.
Dia memperkirakan gempa tersebut tidak berdampak kerusakan di Klaten karena jaraknya memang relatif jauh dengan pusat gempa.
"Jaraknya cukup jauh dengan wilayah Kabupaten Klaten. Semoga aman dan terkendali tapi kita terus memantau," jelas Nur Tjahjono.
(ahr/apl)
