Warga Kelurahan Jaraksari, Kabupaten Wonosobo, dikagetkan temuan bayi di antara tumpukan sampah di sungai. Saat dievakuasi, bayi berjenis kelamin perempuan ini sudah dalam keadaan meninggal dunia.
Kasi Humas Polres Wonosobo AKP Slamet Prihatin mengatakan penemuan bayi perempuan ini bermula saat salah seorang warga di Kelurahan Jaraksari tengah membersihkan sampah. Mengingat aliran sungai sempat terhambat lantaran banyaknya tumpukan sampah.
"Jadi tadi siang sekitar jam 11, salah seorang warga di Kelurahan Jaraksari sedang membersihkan sampah. Karena tepat di bawah jembatan di depan rumahnya aliran sungai mampet terhalang tumpukan sampah," kata dia saat dihubungi detikJateng, Senin (9/1/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat membersihkan sampah, awalnya warga mengira jika mayat bayi tersebut adalah boneka. Mayat bayi tersebut pun ikut hanyut bersama tumpukan sampah lainnya. Namun saat diamati lebih jauh, boneka tersebut adalah mayat bayi perempuan.
"Sempat dikira boneka makanya ikut dibersihkan. Tetapi saat tahu kalau itu bayi kaget langsung minta tolong ke warga lainnya. Kemudian jenazah mayat bayi itu dievakuasi," jelasnya.
Usai dievakuasi, mayat bayi kemudian dibawa ke RSUD Setjonegoro Wonosobo untuk pemeriksaan. Hasilnya, terdapat luka lebam di bagian punggung dari mayat bayi tersebut.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan dokter, ada luka lebam yang berada di punggung bayi. Dan diperkirakan sudah meninggal dunia lebih dari 8 jam," ungkapnya.
Slamet merinci, mayat bayi perempuan ini memiliki ciri-ciri tinggi 36,5 centimeter, dan berat 1,3 kilogram. Usia bayi dalam kandungan diperkirakan sudah masuk trimester 3.
"Untuk usia kandungannya ini sudah masuk trimester 3. Ada plasenta juga. Saat ini, kami dari kepolisian langsung melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait siapa orangtua atau yang membuang bayi tersebut," tambahnya.
(aku/ahr)