Atap kelas di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Muhammadiyah, Mondokan, Sragen, roboh pagi tadi. Akibatnya kepala sekolah dan dua murid terluka.
Camat Mondokan, Agus Endarto saat dimintai konfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya atap tersebut roboh karena faktor usia.
"Iya benar MI Muhammadiyah roboh, itu karena bangunan atap, konstruksi atap yang menggunakan kayu sudah dimakan ngengat dan umurnya hampir 15-20 tahun," kata Agus saat dihubungi detikJateng, Senin (9/1/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Agus mengungkapkan ruangan yang atapnya roboh itu dipakai untuk beberapa kelas. Saat kejadian kepala sekolah sedang mengajar.
"Tadi saat belajar mengajar, ada korban luka ringan tiga orang. Satu guru yang juga kepala sekolahnya dan dua murid," jelasnya.
![]() |
Tiga korban tersebut lalu dibawa ke rumah sakit dan layanan kesehatan. Kondisinya dinyatakan tidak apa-apa.
"Kepala sekolah sempat dirontgen dan dinyatakan tidak apa-apa, sedangkan siswa mengalami luka di tangan dan jari," ucapnya.
Sementara itu, Ketua PMI Sragen, Ismail Joko Sutrisno mengatakan pihaknya mendapatkan laporan kejadian tersebut sekitar pukul 08.00 WIB.
"Atap ruang kelas II, IV, VI, roboh 12x8 meter. Ruangan kelas tidak bisa digunakan aktivitas belajar dan mengajar," kata Ismail.
Untuk korban, lanjut Ismail, kepala sekolah dievakuasi ke IGD PKU Muhammadiyah, Masaran, Sragen.
"Dua murid berada di dalam kelas, korban dievakuasi oleh pihak sekolah MI Muhammadiyah ke Puskesmas Mondokan," pungkasnya.
(rih/aku)