BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang mengeluarkan prakiraan prospek cuaca ekstrem di wilayah Jawa Tengah dalam tiga hari kedepan. Masyarakat diminta untuk waspada.
Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang, Sutikno mengatakan dari analisis dinamika atmosfer, ada kondisi pendukung hujan dan meningkatkan potensi penguapan di Indoensia. Kelembaban udara yang relatif cukup tinggi dan labilitas lokal yang cukup kuat juga berkontribusi terhadap pembentukan awan hujan di sebagian wilayah Indonesia, khususnya Jawa Tengah.
"Berdasarkan kondisi tersebut di atas, BMKG memprakirakan potensi curah hujan dengan intensitas sedang-lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang untuk periode 9 Januari-11 Januari 2023 dapat terjadi di wilayah Jawa Tengah," kata Sutikno dalam keterangannya, Senin (9/1/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut wilayah yang berpotensi hujan lebat di Jateng hingga Rabu (11/1/2023) :
Senin, 9 Januari 2023
Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Temanggung, Kota/Kab. Magelang, Brebes, Kab./Kota Tegal, Pemalang, Batang, Kab./Kota Pekalongan, Kendal, Kab./Kota Semarang, Blora, Pati, Kudus, Grobogan, Boyolali, Sragen, Karanganyar, dan sekitarnya.
Selasa, 10 Januari 2023
Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Temanggung, Kota/Kab. Magelang, Brebes, Kab./Kota Tegal, Pemalang, Batang, Kab./Kota Pekalongan, Kendal, Kab./Kota Semarang, Rembang, Blora, Pati, Kudus, dan sekitarnya.
Rabu, 11 Januari 2023
Kabupaten Tegal, Kabupaten Pekalongan, Batang, Kendal, dan sekitarnya.
"Mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem pada periode tiga hari ke depan yang berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi berupa banjir, banjir bandang, hujan es, tanah longsor, angin kencang, dan puting beliung, terutama untuk masyarakat yang berada dan tinggal di wilayah rawan bencana hidrometeorologi," jelas Sutikno.
(alg/sip)