Banjir masih menggenangi lima kecamatan di wilayah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Genangan banjir di Desa Jati Wetan, Kecamatan Jati, berangsur surut meski ketinggian air masih 60 sentimeter.
Pantauan detikJateng di lokasi, Sabtu (7/1/2023) pukul 19.15 WIB genangan banjir masih merendam permukiman warga Jati Wetan. Ketinggian banjir sekitar 60 sentimeter.
Genangan banjir juga masih merendam jalan Pantura Kudus-Semarang tepatnya Desa Jati Wetan. Arus lalu lintas terpantau padat merayap. Terlebih jalan ke arah barat atau Semarang ada lubang yang menganga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan genangan banjir di depan Terminal Jati Wetan Kudus masih ada genangan banjir, namun sudah berangsur surut. Kendaraan roda empat bisa melintas.
Salah satu warga, Sodikin, menjelaskan genangan banjir di desanya berangsur surut. Penurunan genangan banjir karena adanya pompa yang mengalirkan genangan banjir ke Sungai Wulan.
"Ada penurunan 5 sentimeter, kemarin malam hujan kembali semula. Ketinggian 60 sentimeter, kemarin 1,2 meter," jelas Sodikin kepada detikJateng ditemui di lokasi.
Menurutnya ratusan jiwa warga masih bertahan di rumah. Sodikin menyebutkan banjir di desanya sering terjadi. "Warga masih mengungsi balai desa," terang Sodikin.
"Desa sini terbiasa, ketika banjir ada kendala aktivitas kurang, cuman lima tahun sekali, tahun 2019 seperti ini," imbuh Sodikin.
Sementara itu berdasarkan data BPBD Kudus wilayah yang terdampak meliputi Kecamatan Mejobo, Jati, Undaan, Kaliwungu, dan Jekulo. Total ada 29 desa yang kebanjiran dengan jumlah warga terdampak ada 44.713 jiwa dan warga yang mengungsi ada 1.106 jiwa.
(aku/aku)