.webp)
Kasus dugaan perselingkuhan antara kepala desa dengan seorang guru perempuan asal Kabupaten Magelang yang tepergok ngamar di salah satu hotel Kebumen, terus bergulir. Selain memeriksa keduanya, polisi telah memeriksa dua orang saksi.
Diketahui, kasus ini berawal saat suami guru tersebut curiga melihat gelagat aneh istrinya hingga akhirnya ia menggerebek sang istri saat berdua di kamar hotel dengan seorang kades. Peristiwa penggerebekan itu terjadi pada malam pergantian tahun lalu.
Merasa dikhianati, sang suami pun langsung melaporkan kasus tersebut ke polisi. Hingga kini, ada dua saksi yang telah diperiksa terkait kasus tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada dua saksi yang kami periksa, pengadu (suami) sama warga yang ikut gerebek," kata Kasat Reskrim Polres Kebumen, AKP Kadek Pande Apridya Wibisana saat dihubungi detikJateng, Sabtu (7/1/2023).
Kadek menjelaskan, oknum guru serta kepala desa tersebut juga sudah diperiksa, namun hingga kini petugas belum menetapkan sebagai tersangka karena masih dalam penyelidikan lebih lanjut. Jika nanti terbukti bersalah, maka keduanya akan dijerat pasal 284 KUHP tentang perselingkuhan dengan ancaman 9 bulan penjara.
"Kepada yang bersangkutan sudah ada pemeriksaan awal namun kami belum menetapkan tersangka. Jika terbukti maka akan dikenakan pasal 284 KUHP ancaman 9 bulan penjara," jelasnya.
Diwartakan sebelumnya, sebuah video penggerebekan dilakukan oleh suami terhadap istri yang sedang berduaan dengan pria lain di dalam sebuah kamar hotel di Kebumen, Jawa Tengah, viral di media sosial.
Dalam video tampak beberapa petugas kepolisian mengetuk pintu sebuah kamar hotel. Tak lama kemudian, seorang pria membuka pintu dari dalam.
Perekam video yang diduga suami sang perempuan langsung mencari keberadaan istrinya dan menemukan istrinya sedang di dalam kamar mandi.
(aku/aku)
