Banjir bandang yang menerjang Perumahan Dinar Indah Tembalang, Semarang, hari ini mulai surut. Warga pun mulai bersih-bersih rumah dan barang-barang mereka.
Pantauan detikJateng, warga dibantu relawan termasuk dari TNI-Polri membersihkan rumah mereka dari lumpur. Beberapa barang seperti meja, kasur dikeluarkan untuk dijemur.
Salah satu rumah yang yang paling dekat dengan tanggul jebol milik Bambang Sujarwo. Di rumah Bambang, tampak penuh lumpur dan barang di dalamnya porak poranda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak ada yang bisa diselematkan. Kipas, TV, mesin cuci, semua tidak bisa selamat," kata Bambang kepada detikJateng sembari membersihkan rumah, Sabtu (7/1/2023).
Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar mengatakan personel gabungan termasuk TNI Polri dan Damkar dibagi di empat titik banjir, termasuk di Perumahan Dinar Indah untuk membantu pembersihan.
"Personel yang terlibat dibagi empat titik untuk personel membantu pembersihan terdampak banjir," kata Irwan di lokasi.
Selain itu, saat ini sedang diupayakan penambalan tanggul sementara dengan sand bag atau karung pasir termasuk dari BBWA Pemali Juwana. Menurutnya, meski ditambal sementara tanggul itu nantinya akan diperbaiki secara permanen.
"Akan dibuatkan karung-karung berisi pasir batu yang diambil dari sungai untuk memperkuat tanggul. Mudah-mudahan tidak ada banjir. Tanggul jebol nanti dibangun permanen," ujarnya.
Untuk diketahui, tanggul sungai Babon sepanjang 20 meter di perumahan Dinar Indah RT 6 RW 23 jebol. Air bah langsung membanjiri perumahan hingga warga mengevakuasi diri ke atap.
![]() |
Satu korban di Dinar Indah meninggal karena kondisi sakit dan berada di dalam rumah saat banjir. Sementara itu, di Kelurahan Rowosari da korban yang sempat diberi penanganan medis namun akhirnya meninggal.
Banjir bandang di Perumahan Dinar Indah ini sudah surut sejak semalam namun meninggalkan lumpur. Kemudian sejak pagi tadi warga dibantu relawan membersihkan lumpur di lokasi tersebut.
(alg/ams)