Banjir bandang itu dilaporkan menerjang sekitar pukul 15.00 WIB tadi. Salah seorang warga, Ana Basuki, mengatakan air tiba-tiba datang dengan cepat dari dua sisi.
"Saya masih di depan rumah air dari sana dan sana (dua arah). Saya langsung menyelamatkan diri sama anak-anak ke lantai dua," kata Ana di lokasi, Jumat (6/1/2023).
![]() |
Ana menuturkan air meninggi terlalu cepat hingga ke lantai dua rumahnya. Dia pun lalu terus naik hingga mencapai genting.
"Saya bertahan di genting lantai dua. Dua jam bertahan akhirnya dievakuasi pakai ban tadi," ujarnya.
Pantauan sekitar pukul 17.00 WIB, air di perumahan ini merendam setinggi dada orang dewasa. Tampak petugas gabungan berjibaku mengevakuasi warga yang naik ke atap rumahnya.
![]() |
Tampak para petugas mengevakuasi warga menggunakan perahu karet. Bolak-balik petugas mengevakuasi warga yang terjebak banjir bandang.
Saat ini warga mengungsi di masjid terdekat. Plt Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu (Ita) daerah yang terdampak banjir RT 6 RW 26 kelurahan Meteseh, Kecamatan Tembalang.
"Yang terdampak 37 KK , ada 147 jiwa. Satu orang meninggal," ucap Ita sapaannya, saat meninjau pengungsi di masjid.
![]() |
Pantauan di lokasi, pukul 19.12 WIB banjir berangsur surut. Ita pun meminta warga tidak termakan hoax soal banjir yang diklaim terjadi di Dinar Indah.
"Ada tadi foto sampai genteng kelelep, itu hoax ya hati-hati," katanya.
Lihat video 'Ratusan Rumah di Sidrap Sulsel Terendam Banjir':
(ams/ahr)