Oknum kepala desa di wilayah Kecamatan Kajoran, Kabupaten Magelang terpergok ngamar dengan seorang guru perempuan di hotel Kebumen, Jawa Tengah. Buntut ramainya kasus ini, Pak Kades itu pun mundur dari jabatannya.
Peristiwa penggerebekan itu terjadi pada malam pergantian tahun lalu. Bu Guru itu digerebek oleh suaminya sendiri yang curiga istrinya selingkuh.
"Kronologi sementara, dari pihak suami (perempuan), mengetahui istrinya dibawa lari, kemudian mengajak masyarakat untuk ikut gerebek dan dibawa ke Polres," kata Kasat Reskrim Polres Kebumen AKP Kadek Pande Apridya Wibisana saat dihubungi detikJateng, Selasa (3/1/2023).
Usai video pengerebekan itu viral, Pemkab Magelang pun mulai memeriksa oknum kepala desa dan guru berstatus ASN PPPK itu. Pemeriksaan ini dilakukan untuk menentukan sanksi yang akan dijatuhkan.
"Jadi kebetulan kasus ini melibatkan unsur pemerintah desa dalam hal ini kepala desa dan yang satunya seorang guru dengan status ASN PPPK (Kabupaten Magelang)," kata Sekda Kabupaten Magelang Adi Waryanto, dalam keterangan tertulis, Selasa (3/1).
Koordinator Wilayah (Korwil) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Kajoran, Kabupaten Magelang, telah menerima laporan dugaan oknum guru selingkuh digerebek suaminya. Oknum Bu Guru itu ternyata ASN PPPK yang belum lama diangkat.
"ASN, tetapi P3K angkatan 2022 ini angkatan April. Itu baru, tetapi aturan yang mengikat di sana aturan ASN, jadi kalau mau apa-apa itu terikat aturan PNS," kata Korwil Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Kajoran, Muh Tadin.
Tadin mengatakan pihaknya telah mendatangi sekolah tersebut pada Selasa (3/1). Namun, guru itu tidak hadir meski pihak Dinas Pendidikan sudah melayangkan surat pemberitahuan.
Upaya klarifikasi kembali dilakukan pada Rabu (4/1). Namun, Bu Guru itu tidak masuk sekolah. Pihak Disdikbud pun kembali melayangkan surat panggilan kepada guru tersebut.
"Saya sudah melayangkan surat (kembali) kepada nomor yang bersangkutan, tapi centang satu," katanya.
Sementara itu, pihak Pak Kades telah dimintai klarifikasi pihak kecamatan. Saat diperiksa pada Selasa (3/1) lalu pak kades mengakui salah.
"Intinya mengakui salah, menyesali. Mohon maaf kepada warga," kata Camat Kajoran Supranowo kepada wartawan di Magelang, Selasa (3/1) lalu.
Warga yang mengetahui ulah Pak Kades ngamar dengan Bu Guru ini pun meradang. Mereka memasang spanduk di kantor balai desa, Kamis (5/1). Spanduk itu berisi kecaman terhadap perbuatan kepala desa.
Selengkapnya di halaman berikut.
Simak Video "Video: Hasan Nasbi Temui Jokowi, Bahas PSI hingga Pertamina"
(ams/ams)