Seorang warga tewas dalam peristiwa banjir bandang di perumahan Dinar Indah Semarang, sore ini. Korban yang berkebutuhan khusus itu terjebak di dalam rumah saat banjir datang.
Plt Wali kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu menyebut ada 147 warga yang terdampak banjir. Selain itu ada seorang warga yang meninggal.
Dia menyebut korban meninggal yang merupakan seorang pria bernama Agus (50), rumahnya berada dekat dengan sungai.
"Satu yang terjebak karena berkebutuhan khusus dan sakit, rumahnya dekat pinggir sungai. Dia sendirian, adiknya kerja," ujar wanita yang akrab disapa Ita, Jumat malam (6/1/2023).
Salah satu warga, Yoyok mengatakan sebenarnya warga mengetahui bahwa korban yang berkebutuhan khusus itu hanya sendiri di rumah. Namun banjir yang datang secara cepat membuat warga tidak sempat menyelamatkannya.
"Warga tahu (korban) di sana. Tapi air cepat sekali naiknya. Kita menyelamatkan diri, saya naik di genteng, anak-anak aman," katanya.
Dia menyebut sekitar pukul 15.00 WIB air mulai masuk rumah dan ia meminta anak-anaknya untuk naik ke perumahan yang lebih tinggi. Tidak lama kemudian air bah datang.
"Itu cuma lima menit langsung tinggi," ujar Yoyok.
Untuk diketahui, banjir bandang terjadi sekitar pukul 15.00 WIB. Air sempat nyaris menyentuh atap rumah. Warga menyelamatkan diri ke genteng. Sementara itu pukul 19.12 WIB terpantau air sudah surut
Banjir diakibatkan tanggul jebol di pengkolan Kali Babon sepanjang 20 meter. Warga diungsikan di masjid dekat lokasi, kemudian malam ini pengungsi terutama anak-anak dan perempuan dibawa ke balai diklat tidak jauh dari RSUD Wongso Negoro.
(ahr/dil)