Kadar Oksigen Air Waduk Cengklik Boyolali Menurun, Awas Upwelling!

Kadar Oksigen Air Waduk Cengklik Boyolali Menurun, Awas Upwelling!

Jarmaji - detikJateng
Kamis, 05 Jan 2023 18:33 WIB
Kepala Disnakan Boyolali, Lusia Dyah Suciati dan Kabid Perikanan, Nurul Nugroho.
Kepala Disnakan Boyolali, Lusia Dyah Suciati dan Kabid Perikanan, Nurul Nugroho. Foto: Jarmaji/detikJateng.
Boyolali -

Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Boyolali melakukan pengecekan kualitas air di Waduk Cengklik, Kecamatan Ngemplak, Boyolali. Hal ini menyusul kejadian kematian ratusan ton ikan di Waduk Kedung Ombo (WKO) akibat upwelling dampak cuaca buruk.

Kepala Disnakan Boyolali, Lusia Dyah Suciati, mengatakan pengecekan kondisi air di Waduk Cengklik dilakukan untuk mengetahui kualitas air di sana. Pasalnya, di Waduk Cengklik juga digunakan warga sekitar untuk budidaya ikan di karamba jaring apung (KJA).

"Teman-teman sudah ke lapangan (Waduk Cengklik) untuk melakukan uji kualitas air dan antisipasi juga," kaya Lusia Dyah Suciati di kantornya, Kamis (5/1/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hasil pengecekan tersebut menunjukkan kualitas air di Waduk Cengklik saat ini juga mengalami penurunan. DO (dissolved oxygen) atau kadar oksigen dalam air menurun akibat cuaca ekstrem.

Kabid Perikanan Disnakan Boyolali, Nurul Nugroho, menambahkan uji kualitas air di Waduk Cengklik dilaksanakan Rabu (4/1) kemarin. Hasilnya juga sudah keluar sore harinya.

ADVERTISEMENT

"DO-nya juga rendah. Itu mengindikasikan kalau cuacanya kurang bagus bisa terjadi upwelling. Karena siklus tahunan (upwelling) di Cengklik juga sering terjadi. Kemarin tahun 2020, ada sekitar 30 ton yang mati di waduk Cengklik. Kami mengantisipasinya supaya tidak terulang, kami lakukan uji kualitas air," jelas Nurul.

Untuk mengantisipasi cuaca buruk dan meminimalkan kematian ikan jika terjadi upwelling, para petani di sana diminta menggeser karambanya. Kemudian juga mulai memanen ikan-ikan yang sudah layak jual. Sehingga bisa meminimalkan risiko kerugian jika terjadi upwelling seperti di Waduk Kedung Ombo.

"Karamba di Waduk Cengklik total di atas 1.000 petak. Itu sebenarnya sangat melebihi, karena itu kami mengajukan surat ke BBWS supaya dilakukan kajian berapa daya dukung waduk itu," tutupnya.




(apl/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads