.webp)
Misteri potongan jari manusia dalam sayur lodeh yang ditemukan dua warga Desa Manleten, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), akhirnya menemui titik terang. Potongan jari dalam sayur lodeh itu diketahui milik seorang pria.
Dilansir detikBali, Ahli Forensik Rumah Sakit Bhayangkara (RSB) Titus Uly Kupang, dr Edi Hasibuan menyebut potongan itu milik pria. Hal ini sesuai informasi yang diperoleh dari Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokkes) Polri di Jakarta.
"Informasi yang diperoleh itu memang jari manusia jenis kelamin pria," ujar Edi Hasibuan, seperti dikutip dari detikBali, Kamis (5/1/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Edi Hasibuan menyebut hasil uji laboratorium di Pusdokker Polri belum dikirim ke Kupang. Hasilnya akan dikirimkan melalui surat.
"Hasil uji lab belum dikirim dari Jakarta, kami tunggu saja informasinya karena nanti dikirim per surat," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, kasus penemuan potongan jari manusia dalam sayur lodeh berawal dari temuan warga bernama Petrus Watu dan Isto Foa yang membeli sayur lodeh tahu di warung. Saat mengambil sayur untuk dimakan, Petrus kaget melihat sepotong daging ujung jari manusia yang tercampur dalam sayur tersebut.
Kala itu mereka langsung membawa barang bukti untuk membuat laporan ke Polsek Tasifeto Timur. Total ada tujuh orang diperiksa sebagai saksi kasus potongan jari manusia.
Saksi yang diperiksa adalah pelapor, pemilik Warung Albarkah, karyawan warung, anak tukang masak di warung, pemilik pabrik tahu, dan karyawan pabrik tahu.
(ams/dil)
