Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyatakan komitmennya untuk merevitalisasi Keraton Kasunanan Solo. Hal itu dikatakannya usai adanya bertemu dengan Paku Buwono XIII dan Lembaga Dewan Adat (LDA).
Hanya saja dia masih mencari solusi untuk pembiayaan program revitalisasi itu. Pembiayaan menurutnya sudah tidak bisa menggunakan APBD Kota Solo 2023.
"Pasti (komitmen revitalisasi keraton Solo). Nanti saya juga sampaikan karena ini sudah 2023 tanggal 4 Januari, artinya semua sudah digedok," kata Gibran Rakabuming di Balai Kota Solo, Rabu (4/1/2023).
Salah satu yang akan dibidiknya adalah mencari pembiayaan dari investor. Gibran yakin konflik di internal keraton yang telah mereda bisa membuat investor tertarik untuk masuk.
"Nanti tak (saya) carikan solusi lagi, kita carikan investor baru lagi," kata Gibran.
"Saya yakin setelah suasana adem ini investor itu masuk," kata dia menambahkan.
Sebenarnya, Gibran baru saja mendapat kepastian memperoleh hibah sebesar 15 juta USD dari pemerintah Uni Emirat Arab (UEA). Namun peruntukannya bukan untuk revitalisasi keraton.
Terkait proses revitalisasi, Gibran berjanji akan melibatkan semua pihak yang ada di dalam keraton dan Tim Ahli Cagar Budaya. Dia berharap proyek itu bisa berjalan cepat.
"Ini nanti saya pengennya prosesnya yang cepat-cepat saja. Kayak Mangkunegaran itu cepat. Masterplan saya pegang, sudah saya bangun, resmikan," ucapnya.
Sebelumnya, Gibran hari ini bertemu dengan penguasa Keraton Kasunanan Solo, Paku Buwono XIII dan perwakilan Lembaga Dewan Adat. Pertemuan itu digelar di rumah dinasnya.
Pertemuan itu dilakukan setelah pihak-pihak yang berkonflik di keraton, kubu Paku Buwono XIII dan Lembaga Dewan Adat berdamai dan duduk bersama.
(ahr/apl)