.webp)
Rian Mahendra pamit dari PO Haryanto menjadi sorotan di media sosial bahkan ada yang menudingnya gimmick. Rian Mahendra menegaskan keputusannya pamit adalah momentumnya untuk membuka lembaran hidup baru.
Lewat akun Instagram resminya, Rian Mahendra memastikan keputusannya pamit dari PO milik ayahnya itu bukan strategi marketing atau gimmick. Dia memastikan sudah meninggalkan PO Haryanto sejak Juli 2022 lalu.
"Gue dan bapak sebagai pemilik perusahaan tempat gue bekerja selama ini sudah sama-sama ikhlas. Tujuan video (pamit dari PO Haryanto) itu dibuat bukan buat drama! (Bukan juga) karena gimmick atau strategi marketing," tulis Rian Mahendra seperti dikutip dari detikOto, Selasa (3/1/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
detikOto telah berupaya menghubungi Rian lewat pesan langsung (DM) di media sosial, namun hingga berita ini dimuat Rian belum meresponsnya.
Baca juga: Profil Haji Haryanto Pemilik PO Haryanto |
Dalam keterangan di media sosialnya itu, Rian memastikan tak ada yang dibuat-buat dari video pamitnya itu. Dia pun meluruskan tuduhan yang membuatnya terkesan cengengesan saat menyampaikan perpisahan dari PO Haryanto.
"Kalaupun kalian lihat gue cengangas-cengenges dan kelihatan ceria atau santai di video itu, itu karena semua adalah perkara dunia yang sejak awal nggak pernah ada di dalam hati gue. Buat gue, itu jalan menuju lembaran hidup baru," ungkapnya.
Rian menerangkan tujuannya membuat video pamitan di kanal YouTube PO Haryanto. Menurutnya video itu dibuat agar orang lain percaya dirinya benar-benar sudah menganggur.
"Kalau gue nggak bikin video kayak gitu, gue nggak bakal bisa nyari kerjaan lagi, karena orang lain nggak akan percaya kalau gue udah bener-bener nganggur. Sedangkan kalian juga tahu, tangan gue ditempa besi dan gue besar di bawah terik matahari," tegasnya.
Dia pun meminta netizen tidak berspekulasi dengan keputusannya pamit dari PO Haryanto. Terlebih sampai melibatkan ayah dan adik-adiknya.
"Ingat, yang gue lepas hanya seragam gue, bukan hati dan jiwa gue!," cetusnya.
Untuk diketahui, selama 19 tahun masa bakti di PO Haryanto, Rian Mahendra disebut banyak merintis rute-rute baru. Mulai dari 2009 dia membuka jalur Madura, lalu 2011-2012 ke Solo, Jawa Tengah. Pembukaan jalur bus itu terus berlanjut hingga ke Malang dan Pekalongan.
PO Haryanto sendiri merupakan perusahaan milik ayah kandung Rian Mahendra, yakni Haji Haryanto. Perusahaan tersebut berdiri pada 2002 silam dan kini menjadi salah satu PO terbesar di Indonesia.
PO Haryanto merupakan perusahaan transportasi yang berbasis di Kudus, Jawa Tengah. Perusahaan tersebut memiliki ciri khas berupa livery wayang di bodi busnya. Sementara ciri khas lainnya adalah kalimat salawat yang dipasang di kaca bagian belakang.
(ams/sip)
