Kawasan Marina Semarang Masih Terendam Banjir Setinggi 80 Cm

Kawasan Marina Semarang Masih Terendam Banjir Setinggi 80 Cm

Angling Adhitya Purbaya - detikJateng
Selasa, 03 Jan 2023 15:13 WIB
Kondisi banjir di kawasan Marina, Semarang, Selasa (3/1/2023) pukul 13.45 WIB.
Kondisi banjir di kawasan Marina, Semarang, Selasa (3/1/2023) pukul 13.45 WIB. (Foto: dok. Istimewa)
Semarang -

Sejumlah titik di Kota Semarang masih terendam banjir. Di antaranya kawasan wisata Marina yang terendam akibat tanggul jebol.

Kapolda Jawa Tengah, Irjen Ahmad Luthfi dan jajarannya melakukan pantauan di sejumlah titik mulai dari posko dan dapur umum di kawasan banjir daerah Kaligawe, kemudian di sekitar Genuk, dan Pantai Marina.

Di Kaligawe Gayamsari dan Pantura Genuk, banjir masih tersisa namun sudah surut cukup banyak. Di titik Pantura, meski surut, kendaraan kecil masih diimbau untuk lewat jalur alternatif.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Beberapa spot banjir Semarang secara umum dari tiga tempat yang disinyalir banjir secara umum mulai surut," kata Luthfi di kawasan Marina, Semarang, Selasa (3/1/2023).

Sementara itu dari video pantauan yang diperoleh detikJateng, untuk masuk kawasan Marina disarankan menggunakan perahu karet atau mobil besar. Kapolda dan rombongan menggunakan mobil kabin tinggi bak terbuka.

ADVERTISEMENT

Mobil itu menerjang genangan setinggi sekitar 80 cm yang ada di sana. Luthfi menjelaskan tanggul yang sempat jebol sudah ditambal dan air di kawasan Marina merupakan sisa dan sekarang sedang diupayakan dipompa.

"Jadi di Marina ini tinggal sisa-sisa. Pompa kita jalankan," ujarnya.

Untuk diketahui, empat tanggul di Marina, Semarang, jebol sejak 29 Desember 2022. Warga di sana sudah dievakuasi untuk mengungsi. Dua hari berikutnya, 31 Desember, hujan lebat turun dan membuat banjir di banyak tempat di Kota Semarang.

Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) sudah dilakukan sehingga hujan tidak turun dengan intensitas lebat tiga hari terakhir, sehingga banjir akibat hujan sudah mulai surut. Beberapa titik di Kecamatan Genuk dan Gayamsari masih ada yang terendam air.

Luthfi menjelaskan pihaknya berkoordinasi dengan pihak terkait seperti TNI dan BPBD untuk memberikan bantuan kepada masyarakat yang masih terdampak. Mulai dari menyiapkan perahu karet hingga posko dan dapur umum dari Brimob.




(rih/aku)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads