.webp)
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengecek langsung penanganan banjir di Kota Semarang. Dia menyampaikan hari ini sudah mendatangkan pompa dari berbagai wilayah untuk menyedot air banjir.
"Hari ini saya datangkan lagi 3.500 debit pompa dari Bengawan Solo 1 meter kubik (per detik), dari Jogja 1 meter kubik (per detik), dari Cimanuk 500 liter per detik, dari DKI ada 500 liter per detik. Jadi sekitar 3.500 meter kubik per detik untuk segera saya harapkan paling lama besok sudah kering," kata Basuki saat meninjau Rumah Pompa Sringin, Genuk, Semarang, Selasa (3/1/2023).
Basuki mengatakan banjir di Semarang disebabkan debit air hujan yang tinggi sehingga rumah pompa yang tersedia masih kurang. Selain menambah pompa, pihaknya juga berencana menambah pintu air di rumah-rumah pompa yang ada di Genuk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi penanganannya nanti di sini (Rumah Pompa Sringin) kita akan tambah delapan pintu, bukan pompa, pompanya tetep ini. Di Tenggang ada enam pintu, ini sudah kita pesan pintunya kira-kira tiga minggu dia akan jadi, pintunya kita instal di sini," jelasnya.
Sebagai informasi, banjir di Semarang sejak Sabtu (31/12/2022) pagi. Hingga siang ini banjir masih menggenang beberapa wilayah di Semarang.
Salah satunya di Kelurahan Trimulyo, Kecamatan Genuk. Pantauan detikJateng, banjir di lokasi ini masih cukup tinggi.
Banjir itu juga melumpuhkan akses ke Kawasan Industri Terboyo Semarang (KITS). Di sekitar KITS, banjir masih sepaha orang dewasa.
Beberapa titik di Jalan Kaligawe juga masih tergenang air. Meski begitu, saat ini mobil besar atau double cabin sudah terlihat ada yang melintas.
(ams/rih)
