Rian Mahendra menjadi sorotan usai dipecat dari perusahaan otobus atau PO Haryanto milik ayahnya. Rian Mahendra juga harus mengembalikan sejumlah barang inventaris, termasuk mobil yang digunakannya.
"Kalian pikir Rian Mahendra ini punya segalanya? Enggak! Gue kan selalu ngomong selama ini, kalau gue kerja untuk karyawan-karyawan gue. Misi pertama gue adalah memajukan perusahaan dan itu sudah berjalan dengan baik, lalu kedua menyejahterakan karyawan," ujar Rian Mahendra yang siaran langsungnya dibagikan ulang kanal YouTube EDU Bus Akap dikutip detikOto, Selasa (3/1/2022).
Dalam siaran langsung atau live di akun Instagram resminya Rian yang bergabung dengan PO Haryanto selama 18 tahun itu mengumumkan pemecatannya. Dia memastikan tidak menerima pesangon apapun dari perusahaan milik ayahnya itu. Meski sedih, Rian mengaku bisa menerimanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Gue nggak dapet pesangon. Kalau diceritain mah sedih. Udah deh, nggak usah ngomongin duit, ya!" ucapnya.
Baca juga: Profil Haji Haryanto Pemilik PO Haryanto |
detikOto telah berupaya menghubungi Rian Mahendra melalui pesan langsung atau direct message di media sosial. Namun, hingga artikel ini dimuat, pria 39 tahun itu belum membalasnya.
Rian Mahendra Pastikan Pamit dari PO Haryanto Bukan Gimmick
Sebelumnya, Rian Mahendra memastikan, keputusannya pamit dari PO yang telah membesarkan namanya itu bukan sekadarn gimmick atau strategi marketing. Rian mengaku, dirinya benar-benar sudah meninggalkan PO Haryanto sejak Juli 2022 lalu.
"Gue dan bapak sebagai pemilik perusahaan tempat gue bekerja selama ini sudah sama-sama ikhlas. Tujuan video (pamit dari PO Haryanto) itu dibuat bukan buat drama! (Bukan juga) karena gimmick atau strategi marketing," tulis Rian Mahendra di akun Instagram resminya.
Intinya, Rian hendak menyampaikan, tak ada yang dibuat-buat dari video pamitannya tersebut. Dia juga meluruskan tuduhan yang menyebut dia terkesan cengengesan saat menyampaikan kata-kata perpisahan.
Rian kemudian menyampaikan tujuannya membuat video pamitan di kanal Youtube PO Haryanto. Menurut pengakuannya, itu dibuat agar orang lain percaya bahwa dirinya benar-benar sudah menganggur.
"Kalau gue enggak bikin video kayak gitu, gue enggak bakal bisa nyari kerjaan lagi, karena orang lain nggak akan percaya kalau gue udah bener-bener nganggur. Sedangkan kalian juga tahu, tangan gue ditempa besi dan gue besar di bawah terik matahari," kata Rian.
Diketahui, selama 19 tahun masa baktinya di PO Haryanto, Rian sudah banyak merintis rute-rute perjalanan baru. Misalnya, pada 2009 lalu, dia membuka jalur Madura, kemudian tahun 2011-2012 mulai ke Solo, Jawa Tengah. Pembukaan jalur itu terus berlanjut ke Pekalongan hingga Malang.
PO Haryanto sendiri merupakan perusahaan milik ayah kandung Rian Mahendra, yakni Haji Haryanto. Perusahaan tersebut berdiri pada 2002 silam dan kini menjadi salah satu PO terbesar di Indonesia.
(ams/aku)