Puluhan ton ikan milik petani keramba asal Sragen di Waduk Kedung Ombo, Boyolali, mati. Belasan petani yang mengalami kerugian berasal dari Kelompok Budi Daya Ikan Temu Karya Dukuh Ngasinan, Desa Ngargotirto, Kecamatan Sumberlawang.
Ketua Kelompok Budi Daya Ikan Temu Karya Dukuh Ngasinan, Muslim mengatakan ikan yang mati berkisar 45 ton.
"Kalau jumlah petaninya 120, yang mengalami kerugian itu 12 petani. Total ikan yang mati sekitar 35 sampai 45 ton, satu tonnya sekitar Rp 27 juta," kata Muslim saat dihubungi detikJateng, Selasa (3/1/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Muslim menjelaskan ikan-ikan yang mati tersebut berjenis ikan mas dan ikan nila merah. Kematian ikan tersebut diduga karena drop oksen dan upwelling.
Kejadian matinya ikan puluhan ton tersebut pada Minggu (1/1). Namun sejak Jumat (30/12/2022) sudah terlihat gejala kekurangan oksigen pada ikan-ikan tersebut.
"Hari Jumat sudah ada gejala, ikan nggak bisa makan. Makannya sudah nggak nafsu ya karena faktor airnya dingin itu. Dingin oksigen juga kurang," ungkapnya.
Terlebih, kata dia, selama satu pekan terakhir tidak ada matahari alias dalam kondisi mendung. "Hujan terus di sini selama satu minggu," ujarnya.
Muslim melanjutkan, kondisi ikan-ikan yang mati tersebut membusuk dan tidak bisa dijual lagi.
"Kalau sudah mengapung sudah busuk, nggak bisa diapa-apain nggak bisa dijual. Kecuali belum fatal masih bisa dijual," imbuhnya.
(rih/aku)