3 Orang Tewas Kesetrum Saat Banjir di Semarang, PLN Berikan Penjelasan

3 Orang Tewas Kesetrum Saat Banjir di Semarang, PLN Berikan Penjelasan

Angling Adhitya Purbaya - detikJateng
Senin, 02 Jan 2023 19:57 WIB
Photo of Electrician peeling off insulation from wires - closeup on hands and pliers. electrician binding copper wires together and sealing them with insulation stripe. Man mounting the wires into electrical wall fixture or socket - closeup on hands and pliers.
Ilustrasi. Foto: iStock
Semarang -

Tiga orang meninggal dunia akibat tersengat listrik di tengah banjir yang melanda wilayah Genuk, Kota Semarang. PLN memberikan imbauan agar masyarakat lebih waspada dengan jaringan listrik ketika banjir.

Hal itu diungkapkan Manager PLN UP3 Semarang Elpis Sinambela saat menerima kedatangan Wakapolrestabes Semarang AKBP Yuswanto Ardi di Kantor PLN UP3 Semarang.

"Pada kondisi saat ini posisi banyak lokasi banjir perlu tingkatkan kewaspadaan. Menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terutama soal sengatan listrik," kata Elpis di kantor PLN UP3 Semarang, Senin (2/1/2023).

Ia menjelaskan pemadaman otomatis akan terjadi jika ada sentuhan-sentuhan pada jaringan hingga menyebabkan korsleting. Namun masyarakat juga bisa ikut aktif meminta pemadaman listrik jika melihat situasi berbahaya seperti banjir yang sudah makin tinggi.


"Ingatkan kalau ada lokasi banjir yang perlu dipadamkan bisa sampaikan di call center 123 atau lewat aplikasi PLN mobile," ujarnya.

Kondisi yang perlu diwaspadai saat banjir yaitu peralatan elektronik harus diletakkan di tempat yang lebih tinggi. Atau, jika air sudah tinggi dan mulai mendekati instalasi listrik di rumah maka bisa segera meminta pemadaman listrik.

"Tingkat ketinggian air ini agar tidak sampai tersentuh jaringan yang ada. Amannya stop kontak dan meteran jangan sampai kena. Begitu (air) mendekati itu harus padamkan," tegasnya.

Diberitakan sebelumnya dua mahasiswa meninggal pada malam tahun baru (31/12) akibat tersengat listrik atau tersetrum. Korban bernama Dinda Shefira Angelita (19) dan Muh Kevinabeel (19). Korban ketiga yaitu Sunarto (62) yang meninggal di kawasan Trimulyo saat menyalakan genset.

Untuk dua korban mahasiswa yang meninggal di Jalan Kapas Timur III, Genuk, Elpis mengatakan ada permintaan pemadaman listrik, namun itu setelah peristiwa yang merenggut dua orang itu terjadi.

"Dari histori kami permintaan padam jam 21.40-an. Kondisi korban sudah meninggal. Laporan yang masuk setelah ada kejadian. Kami segera ke lokasi," ujar Elpis.

Pihak PLN turut berduka atas peristiwa tersebut dan perwakilan PLN sudah menemui keluarga korban di Tegal dan Jepara.

"Untuk korban yang kemarin ada dua, dari domisili Jepara dan Tegal. Perwakilan sudah temui pihak keluarga," katanya.

Sementara itu Wakapolrestabes Semarang, AKBP Yuswanto Ardi juga mengimbau masyarakat berhati-hati dengan jaringan listrik dan tidak tergesa-gesa meminta listrik dinyalakan.

"Kami imbau kepada masyarakat untuk memaklumi, harap sabar. Jangan tergesa-gesa meminta penyalaan aliran listrik sebelum PLN pastikan aman. Imbau masyarakat pastikan lingkungan masyarakat sudah aman dari aliran listrik. Baik kabel terkelupas dan lain-lain," kata Ardi.




(ahr/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads