Banjir di Desa Doropayung, Kecamatan Juwana, Pati, terus meninggi karena curah hujan tinggi. Ini merupakan kali kedua desa itu terendam banjir sebulan terakhir.
Pantauan detikJateng di lokasi, Minggu (1/1) pukul 10.00 WIB, warga tampak sibuk mengevakuasi perabotan rumah tangga karena rumah tergenang banjir. Ketinggian banjir di permukiman warga terus naik dan mencapai 80 sentimeter.
Salah satu warga Doropayung, Yuli mengatakan banjir di desanya sudah berlangsung empat hari lalu. Kondisi banjir semakin parah karena curah hujan masih deras. Dirinya pun mengevakuasi perabotan rumah tangga ke tempat yang lebih aman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Banjir sejak empat hari yang lalu, ketinggian sekarang selutut orang dewasa, banjir karena hujan," jelas Yuli kepada wartawan ditemui di lokasi, Minggu (1/1/2023).
Menurutnya banjir di desanya bukan pertama kali. Dia mengatakan banjir terjadi dua kali dalam sebulan ini.
"Di sini sering banjir, kemarin dua minggu yang lalu, terus ini banjir lagi," jelas dia.
Harapkan Bantuan
Yuli mengaku mengevakuasi perabotan rumah tangga ke lokasi yang lebih aman. Dia berharap agar mendapatkan bantuan dari pemerintah.
"Ini evakuasi barang-barang, di rumah selutut, harapannya dapat bantuan kan bencana," terang Yuli.
Perangkat Desa Doropayung, Sri Setiyowati mengatakan banjir di desanya semakin parah. Ketinggian genangan banjir terus naik. Menurutnya banjir di desanya sering terjadi. Sebulan belakangan ini dua kali banjir melanda wilayahnya.
"Pagi ini kondisinya lebih parah, karena di samping hujan turun katanya ada bendungan yang dibuka jadi kondisinya yang kemarin sekitar di tempat saya 60 sentimeter sekarang menjadi 80 sentimeter ke atas, kalau di dalam rumah sekitar 30 sentimeter," jelas Sri ditemui di lokasi pagi ini.
Dia berharap agar kondisi banjir segera surut. Sri juga berharap agar ada bantuan kepada warga yang rumahnya kebanjiran. Terlebih banjir di desanya berlangsung sekitar empat hari ini.
"Harapannya cepat surut, kalau bantuan kalau ada nasi bungkus, tidak sempat masak tidak sempat berbenah. Ini sudah empat hari kebanjiran," harap Sri.
(aku/aku)