Belasan nasabah 'menyegel' kantor Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Sejahtera Bersama Cabang Klaten di Jalan Veteran, Klaten, dengan memasang belasan poster di pintu dan jendela kaca. Para nasabah itu menagih pengembalian uang mereka.
Pantauan detikJateng, para nasabah itu datang sekitar pukul 10.00 WIB. Mereka lalu memasang belasan poster. Pada satu poster yang paling besar terdapat gambar dua petinggi KSP berseragam tahanan warna oranye.
Mereka kemudian diterima oleh pimpinan cabang KSP, Muryanto, untuk audiensi. Wartawan tidak diizinkan masuk, polisi berjaga di luar kantor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah seorang nasabah, Totok Supriyanto mengatakan kedatangannya untuk meminta kejelasan uangnya. Sebab dari skema pengembalian sejak 2020 tidak kunjung cair.
"Dari janji pencairan termin I bulan Juli 2020 sampai kini belum ada. Sudah hampir tiga tahun," kata Totok kepada detikJateng di lokasi, Rabu (28/12/2022) siang.
Totok mengatakan nasabah sudah mengupayakan berbagai cara agar dana mereka kembali, termasuk mengadu ke presiden dan ke Bareskrim Polri.
"Upaya kita sudah maksimal. Kita sudah mengadu ke Jokowi, Ombudsman, ke Menkopolhukam, sampai ke Bareskrim Polri yang sudah menahan dua pengawas," ujar Totok, pemilik dana Rp 1,2 miliar yang kini tak jelas keberadaannya.
Dari dana Rp 1,2 miliar itu Totok mengaku baru menerima Rp 500.000. "Sudah dapat kiriman tapi cuma Rp 500.000, entah istilahnya uang apa saya juga tidak tahu. Itu sekitar empat bulan lalu," sebut Totok.
Menurut Totok ada sekitar 2.000 nasabah di Klaten dengan total aset Rp 90 miliar. Selama ini skema pengembaliannya akan dicicil dalam beberapa termin.
"Kita mau dicicil 5 tahun selama 10 kali sejak tahun 2020. Ini mau masuk skema 4 bulan Januari besok itu, tapi banyak yang sepeser pun belum menerima," kata Totok.
Nasabah lain, Dirin (60) mengatakan dananya di KSP itu Rp 200 juta. Hingga akhir tahun ini dia belum menerima pengembalian.
"Kita audiensi karena dijanjikan cair, cair, tapi tidak cair. Dulu saat merayu pagi, siang, sore ke rumah kami, tapi saat mau ditarik sulit. Dijanjikan sudah 3 tahun tetap zonk," ujar Dirin.
Sementara itu satpam KSP, Tri Wibowo mengatakan wartawan tidak diperkenankan masuk saat proses audiensi dengan nasabah.
"Audiensi dipimpin pimpinan cabang langsung," kata Tri saat dimintai konfirmasi oleh detikJateng.
Sebelumnya diberitakan, nasabah ramai-ramai mendatangi koperasi simpan pinjam (KSP) Sejahtera Bersama Klaten pada 4 Oktober 2021. Mereka mengaku resah karena dananya belum dicairkan.
"Pada awalnya bagus, setelah ada pandemi COVID semua error tidak bisa diambil. Semua di-pending tidak bisa diambil," kata perwakilan nasabah, Sudirin di kantor KSP Sejahtera Bersama, Jalan Veteran, Klaten Utara, Senin (4/10/2021).
(dil/aku)