.webp)
Kondisi sampah di Sungai Piji tepatnya Desa Kesambi Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus menggunung imbas hujan deras. Sampah terdiri batang pohon dan bambu.
Pantauan detikJateng di lokasi, Selasa (27/12) pukul 11.00 WIB sampah menumpuk di Sungai Piji jembatan nomor 4. Sampah menumpuk diperparah dengan kondisi bawah jembatan terdapat tiangnya. Sehingga sampah menyumbat di bawah jembatan.
Sampah menumpuk terdiri dari batang bambu dan pohon. Tak hanya itu sampah juga terdiri dari rumah tangga. Akibatnya aliran sungai tidak bisa berjalan dengan lancar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kesempatan tersebut anggota DPRD Kudus, Sutejo mengecek langsung kondisi sampah di sungai. Menurutnya tumpukan sampah disebabkan karena kiriman dari hulu. Kondisi jembatan terdapat tiangnya juga memperparah tumpukan sampah.
"Faktor salah satu debit dari hulunya luar biasa di musim penghujan, sampah dari sana yang berupa bambu dan pohon pisang banyak sekali. Sehingga mana kala masuk di desa kami, memang kebetulan di desa kami ini jembatan tengah sungai ada tiangnya," jelas Sutejo kepada wartawan ditemui di lokasi, Selasa (27/12/2022).
 Kondisi Sungai Piji di Desa Kesambi Kecamatan Mejobo,Kudus, Selasa (27/12/2022). Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng |
"Ini sampah dari utara tidak bisa berjalan dengan lancar karena terhambat dengan tiang jembatan di masing-masing jembatan desa kami," dia melanjutkan.
Menurutnya kondisi hilir Sungai Piji juga terdapat banyak sampah. Jika sampah terus menumpuk bisa menyebabkan banjir dan tanggul jebol.
 Kondisi Sungai Piji di Desa Kesambi Kecamatan Mejobo,Kudus, Selasa (27/12/2022). Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng |
"Kalau masuk di hilirnya lebih parah lagi, karena seperti kelontong ditaruh di sungai atasnya lewat mobil dan kendaraan lain, mana kala ada banjir membawa sampah itu sana mampet aliran air tidak bisa keluar sehingga menyebabkan termasuk tanggul jebol," terang dia.
Sutejo berharap agar ada solusi dari pemangku kebijakan. Sebab hingga sekarang persoalan sampah menjadi langganan setiap tahunnya.
"Sampai sekarang belum ada solusi yang dijawab oleh pemangku kebijakan, harapan kami urusan melibatkan komponen pemangku kebijakan sehingga mau tidak mau harus duduk bersama, karena Sungai Piji ini masuk balai desa provinsi," jelasnya.
Diwawancara terpisah, Kasi Darurat dan Logistik pada BPBD Kudus, Munaji, mengatakan petugas sudah mengecek kondisi sampah di Sungai Piji. Rencananya akan dibersihkan dalam waktu dekat.
"Insyaallah akan segera dibersihkan," jelas Munaji kepada detikJateng lewat pesan singkat.
(sip/aku)
