Polda Jateng Larang Nyalakan Petasan saat Malam Tahun Baru

Polda Jateng Larang Nyalakan Petasan saat Malam Tahun Baru

Angling Adhitya Purbaya - detikJateng
Selasa, 27 Des 2022 08:32 WIB
Chinese New Year Firecrackers on Exploding, Chinese Fireworks Celebration Background
Ilustrasi petasan. Foto: iStock
Semarang -

Kepolisian daerah Jawa Tengah (Polda Jateng) melarang penyalaan petasan termasuk saat malam pergantian tahun. Meski demikian kembang api diperbolehkan dengan syarat izin polisi jika berskala besar.

Kabid Humas Polda Jateng, Kombes M Iqbal Alqudusy, mengatakan meledakkan petasan sangat berbahaya karena berpotensi menelan korban jiwa. Seperti bahan peledak, penggunaan petasan juga bisa dijerat Undang-undang darurat.

"Meledakkan atau membakar petasan tidak diijinkan. Hal ini diatur dalam Undang-undang Darurat Tahun 1951 serta sejumlah aturan lainnya," kata Iqbal dalam keterangannya, Selasa (27/12/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bahkan ada rumah yang ludes gara-gara ledakan mercon, Maka itu, mercon dilarang karena dampaknya yang berbahaya," imbuhnya.

Sementara itu penggunaan kembang api masih diperbolehkan dalam acara tahun baru namun dengan tetap memperhatikan faktor keselamatan. Jika kembang api yang akan dinyalakan besar atau skala banyak maka harus ada izin dari kepolisian.

ADVERTISEMENT

"Penggunaan kembang api dalam skala besar harus ada ijin. Perusahaan atau kelompok masyarakat yang ingin menyalakan kembang api saat malam tahun baru, silahkan mengurus perizinannya. Untuk informasi lengkap silakan hubungi satuan Intelkam di polres terdekat," jelasnya.

Iqbal menegaskan kepolisian tetap kan melakukan pengamanan ketat selama Nataru ini. Namun diimbau masyarakat bisa mengisi malam pergantian tahun dengan kegiatan positif termasuk 'quality time' bersama keluarga.

"Hindari arak-arakan yang dapat merugikan kita dan pengendara lainnya, Apalagi saat ini sering turun hujan. Tolong diperhatikan faktor kesehatan serta keselamatan sebelum bepergian," katanya.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo juga mengimbau penyelenggaraan acara Tahun Baru harus memperhatikan berbagai hal termasuk cuaca ekstrem akhir-akhir ini dan juga keamanan lokasi atau venue.

"Karena tidak hanya sekedar ramainya orang. Tapi kualitas fasilitas yang ada di sana termasuk venue (lokasi), agar aman didatangi pengunjung. Maka sebaiknya kalau merayakan tahun baru secukupnya saja," imbuhnya," kata Ganjar kepada detikJateng di kantornya, Senin (26/12).




(alg/sip)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads