Oknum Dosen Unand Diduga Lakukan Pelecehan Seks, 8 Mahasiswi Jadi Korban

Regional

Oknum Dosen Unand Diduga Lakukan Pelecehan Seks, 8 Mahasiswi Jadi Korban

Tim detikSumut - detikJateng
Senin, 26 Des 2022 20:24 WIB
Businessman sexualy harassing female colleague during working hours at a workplace. Selective focus on the womans fingers
Ilustrasi pelecehan seksual (Foto: Getty Images/iStockphoto/vladans)
Solo -

Kasus dugaan pelecehan oknum dosen pembimbing skripsi di Universitas Andalas (Unand) Padang, Palembang, Sumatera Barat (Sumbar) bikin geger. Delapan mahasiswi disebut menjadi korban pelecehan oknum dosen berinisial KC yang mengajar di Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Unand.

Dilansir detikSumut, Woman Crisis Center (WCC) Nurani Perempuan Sumbar mencatat korban pelecehan oknum dosen itu berjumlah delapan orang. Lima di antaranya sempat ditangani WCC Nurani Perempuan dan mendapat pendampingan.

"Korbannya ada delapan orang. Lima di antaranya bersama kita untuk pendampingan," kata Direktur WCC Nurani Perempuan, Rahmi Meri Yanti kepada detikSumut, Senin (26/12/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang benar-benar melapor dan mengadu ke kita itu ada tiga, yang dua lagi membantu proses assessment," tambah Meri.

Meri mengatakan satu korban pelecehan oknum dosen itu hingga mengalami pemerkosaan. Satu korban itu dilaporkan trauma mendalam.

ADVERTISEMENT

Berdasarkan laporan dari korban yang mereka dampingi, modus yang dipakai oknum dosen itu hampir sama yaitu soal nilai mata kuliah. Namun, korban tidak mau melaporkan kejadian yang mereka alami ke polisi karena takut dan malu.

"Takut dikeluarkan kampus dan juga malu aibnya terbuka," katanya.

Untuk diketahui, informasi pelecehan di lingkungan kampus Unand ini viral sejak akun instagram @infounand membuat unggahan pada Rabu (21/12) lalu dengan judul 'Ancam Tidak Luluskan Mata Kuliah, Oknum Dosen Lecehkan Mahasiswa'.

Dalam unggahan video menarasikan bahwa oknum dosen memaksa untuk mencium korban berkali-kali. Aksi ini terjadi lebih dari sebulan yang lalu. Kini pihak kampus membentuk Satgas khusus untuk menangani dugaan pelecehan seksual ini.




(ams/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads