Pemulangan Jenazah ABK Pemalang Korban Keracunan Gas Terkendala Cuaca

Pemulangan Jenazah ABK Pemalang Korban Keracunan Gas Terkendala Cuaca

Robby Bernardi - detikJateng
Sabtu, 24 Des 2022 16:32 WIB
Gelombang tinggi di Pantai Congot, Kulon Progo, DIY, Rabu (27/7/2022). Nelayan memilih libur melaut.
Ilustrasi gelombang tinggi (Foto: Jalu Rahman Dewantara/detikJateng)
Pemalang -

Pemulangan enam jenazah warga Kabupaten Pemalang anak buah kapal (ABK) KM Anugrah Bakti melalui jalur laut terkendala cuaca. Gelombang tinggi membuat kapal terpaksa terhenti di NTT.

"Kabar terakhir, gelombang masih tinggi. Masih di Pulau Kambing, NTT. Mudah-mudahan cuaca membaik," kata Lurah Sugihwaras, Pemalang, Vivien Widyasari saat dihubungi detikJateng, Sabtu (24/12/2022).

Menurutnya, karena gelombang tinggi, kapal pembawa enam jenazah ABK warga Pemalang terpaksa dihentikan. Posisi terakhir di Pulau Kambing, NTT.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Informasi terbaru akhirnya perjalanan dihentikan karena ombak besar, di Pulau kambing. Kemungkinan keberangkatan tanggal 26 (Desember)," jelasnya.

Itu pun, menurut Vivien, perjalanan laut tujuannya langsung ke pelabuhan Tegal. Dari pelabuhan Tegal kemudian menggunakan jalur darat ke rumah duka di Pemalang.

ADVERTISEMENT

Diberitakan sebelumnya, enam orang ABK KM Anugrah Bakti tewas di kapal saat berada di perairan Bali. Keenamnya tewas akibat diduga menghirup gas freon yang bocor dari ruang pendinginan tempat penyimpanan ikan.

Dari enam ABK, lima di antaranya merupakan warga Kelurahan Sugihwaras, Pemalang. Satu ABK lainnya merupakan warga Desa Lawangrejo, Pemalang.

Sebelumnya, Ketua Himpunan Nelayan Kota Tegal, Eko Susanto mengatakan jika perjalanan kapal tidak terkendala cuaca akan tiba pada Sabtu atau Minggu. Namun, lanjut Eko, saat ini sedang berlangsung angin barat sehingga kepulangannya kemungkinan akan molor.

"Rencana pulang infonya Sabtu atau Minggu, tapi angin lagi kencang-kencangnya, kayaknya molor," ucap Eko, Jumat (23/12).




(rih/rih)


Hide Ads